medcom.id, Jakarta: Beberapa jam usai dilantik, Presiden RI, Joko Widodo memanfaatkan waktunya untuk berdialog dengan perwakilan warga dan siswa sekolah dasar dari sejumlah daerah. Pada kesempatan itu, dia bagi-bagi sepeda untuk para siswa SD dari Papua.
Pada saat berdialog melalui telekonferensi, Jokowi yang memang gemar bagi-bagi hadiah kepada pelajar ini, bertanya kepada seorang siswa SD dari Sentani.
"Di sekolah ada pelajaran matematika enggak?" tanya mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ada," jawab Antoni.
"Biasanya dapat nilai berapa?" kata Jokowi yang langsung dijawab, "Biasanya 70, 80."
"Kalau enggak biasanya berapa?" lanjut Jokowi.
"100," tukas Antoni. "Pinter," puji presiden yang pernah menjadi salah satu wali kota terbaik di dunia itu.
"Ada pelajaran Bahasa Indonesia?" sambungnya yang kemudian diiyakan oleh Antoni.
"Dapat berapa biasanya?" tanya Jokowi lagi. "85," tukas Antoni.
"Pinter... Pinter. Bisa Pancasila?" ucap mantan Wali Kota Surakarta itu. Antoni pun menjawabnya dengan benar.
"Nanti saya kirimi sepeda mau enggak? Nanti saya dikasih alamatnya, tak kirim sepeda," kata Jokowi.
"Terimakasih. Mau," jawab Antoni antusias.
Dia juga memberi empat siswa SD di Manokwari, setelah dua siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpesan agar siswa di Papua giat belajar. "Saya titip harus belajar terus pagi siang malam. Saya banyak kenal yang dari Papua yang profesor tidak hanya puluhan, ratusan. Ada juga doktor. Jadi anak-anak harus optimistis bisa jadi apa saja, termasuk presiden. Jangan sampai kalah dengan provinsi lain," tutur Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Beberapa jam usai dilantik, Presiden RI, Joko Widodo memanfaatkan waktunya untuk berdialog dengan perwakilan warga dan siswa sekolah dasar dari sejumlah daerah. Pada kesempatan itu, dia bagi-bagi sepeda untuk para siswa SD dari Papua.
Pada saat berdialog melalui telekonferensi, Jokowi yang memang gemar bagi-bagi hadiah kepada pelajar ini, bertanya kepada seorang siswa SD dari Sentani.
"Di sekolah ada pelajaran matematika enggak?" tanya mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ada," jawab Antoni.
"Biasanya dapat nilai berapa?" kata Jokowi yang langsung dijawab, "Biasanya 70, 80."
"Kalau enggak biasanya berapa?" lanjut Jokowi.
"100," tukas Antoni. "Pinter," puji presiden yang pernah menjadi salah satu wali kota terbaik di dunia itu.
"Ada pelajaran Bahasa Indonesia?" sambungnya yang kemudian diiyakan oleh Antoni.
"Dapat berapa biasanya?" tanya Jokowi lagi. "85," tukas Antoni.
"Pinter... Pinter. Bisa Pancasila?" ucap mantan Wali Kota Surakarta itu. Antoni pun menjawabnya dengan benar.
"Nanti saya kirimi sepeda mau enggak? Nanti saya dikasih alamatnya, tak kirim sepeda," kata Jokowi.
"Terimakasih. Mau," jawab Antoni antusias.
Dia juga memberi empat siswa SD di Manokwari, setelah dua siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpesan agar siswa di Papua giat belajar. "Saya titip harus belajar terus pagi siang malam. Saya banyak kenal yang dari Papua yang profesor tidak hanya puluhan, ratusan. Ada juga doktor. Jadi anak-anak harus optimistis bisa jadi apa saja, termasuk presiden. Jangan sampai kalah dengan provinsi lain," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
