Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta organisasi masyarakat (ormas) Islam menggelar nonton bersama (nobar) film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI pada Minggu, 30 September 2018. Hal itu guna mengingatkan sejarah masa lalu kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
"Kami serukan dan nanti masing-masing ormas Islam dan juga keluarga besar ormas lain. Khususnya TNI sangat relevan untuk menonton film ini," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin di Kantor MUI, Jakarta, Rabu, 26 September 2018.
G30S/PKI merupakan singkatan dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Gerakan itu terjadi pada 1965. Ketika itu, tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha kudeta.
Din mengaku akan mengusulkan kepada pemerintah buat menggelar nobar film G30S/PKI agar generasi muda tak abai terhadap peristiwa sejarah. Kalau perlu, lanjut dia, nobar tersebut digelar di tempat umum, seperti mal.
Baca: Prajurit TNI Dipersilakan Nonton G30S PKI
Din juga akan mengusulkan ke dewan pimpinan MUI yang dipimpin KH Ma'ruf Amin untuk menggelar nobar film tersebut. "Paling (nobar) hanya dua jam ya. Paling bagus sekali kita nonton, supaya kita jangan lupakan sejarah ya," ucap dia.
Menurut dia, kesalahan yang ada dalam sejarah masa lalu harus bisa dimaafkan. Namun, sejarah itu tak boleh dilupakan. "Boleh kita maafkan tapi tidak boleh dilupakan."
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta organisasi masyarakat (ormas) Islam menggelar nonton bersama (nobar) film
Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI pada Minggu, 30 September 2018. Hal itu guna mengingatkan sejarah masa lalu kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
"Kami serukan dan nanti masing-masing ormas Islam dan juga keluarga besar ormas lain. Khususnya TNI sangat relevan untuk menonton film ini," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin di Kantor MUI, Jakarta, Rabu, 26 September 2018.
G30S/PKI merupakan singkatan dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Gerakan itu terjadi pada 1965. Ketika itu, tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha kudeta.
Din mengaku akan mengusulkan kepada pemerintah buat menggelar nobar film G30S/PKI agar generasi muda tak abai terhadap peristiwa sejarah. Kalau perlu, lanjut dia, nobar tersebut digelar di tempat umum, seperti mal.
Baca: Prajurit TNI Dipersilakan Nonton G30S PKI
Din juga akan mengusulkan ke dewan pimpinan MUI yang dipimpin KH Ma'ruf Amin untuk menggelar nobar film tersebut. "Paling (nobar) hanya dua jam ya. Paling bagus sekali kita nonton, supaya kita jangan lupakan sejarah ya," ucap dia.
Menurut dia, kesalahan yang ada dalam sejarah masa lalu harus bisa dimaafkan. Namun, sejarah itu tak boleh dilupakan. "Boleh kita maafkan tapi tidak boleh dilupakan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
