medcom.id, Jakarta: Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhamad Sangaji mengaku sudah berkomunikasi dengan anggota DPRD DKI sari Fraksi Hanura, Wahyu Dewantoro. Pria yang akrab disapa Ongen ini meminta Wahyu untuk mengklarifikasi.
"Saya sudah Whatsapp agar segera kembali dan klarifikasi tentang surat itu dan apa yang dia lakukan di Sydney sampai ada surat yang luar biasa seperti itu," kata Ongen di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2016).
Kemarin beredar surat dengan kop Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara ke Kementerian Luar Negeri yang meminta KJRI di Sydney memberikan fasilitas kepada Wahyu selama berlibur. Dalam surat itu disebutkan Wahyu dan anggota keluarganya berlibur dari tanggal 24 Maret hingga 2 April 2016.
Ongen mengakui pada awalnya Wahyu meminta izin kepada dirinya untuk terbang ke Australia. Sebagai Ketua Fraksi, Ongen mengizinkan karena alasan berlibur bersama keluarga. Lebih dari itu, Ongen mengaku tidak tahu menahu.
"Lalu terkait surat menyurat kami tak tahu tentang itu. Kami baru tahu dari pemberitaan di sejumlah media," terang dia.
Hingga kini Wahyu belum dapat dikonfirmasi baik melalui telepon genggam maupun melalui Whatsapp. Yang pasti, surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian PAN-RB, Dwi Wahyu Atmaji, itu sudah diakui kebenarannya.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhamad Sangaji mengaku sudah berkomunikasi dengan anggota DPRD DKI sari Fraksi Hanura, Wahyu Dewantoro. Pria yang akrab disapa Ongen ini meminta Wahyu untuk mengklarifikasi.
"Saya sudah
Whatsapp agar segera kembali dan klarifikasi tentang surat itu dan apa yang dia lakukan di Sydney sampai ada surat yang luar biasa seperti itu," kata Ongen di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2016).
Kemarin beredar surat dengan kop Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara ke Kementerian Luar Negeri yang meminta KJRI di Sydney memberikan fasilitas kepada Wahyu selama berlibur. Dalam surat itu disebutkan Wahyu dan anggota keluarganya berlibur dari tanggal 24 Maret hingga 2 April 2016.
Ongen mengakui pada awalnya Wahyu meminta izin kepada dirinya untuk terbang ke Australia. Sebagai Ketua Fraksi, Ongen mengizinkan karena alasan berlibur bersama keluarga. Lebih dari itu, Ongen mengaku tidak tahu menahu.
"Lalu terkait surat menyurat kami tak tahu tentang itu. Kami baru tahu dari pemberitaan di sejumlah media," terang dia.
Hingga kini Wahyu belum dapat dikonfirmasi baik melalui telepon genggam maupun melalui Whatsapp. Yang pasti, surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian PAN-RB, Dwi Wahyu Atmaji, itu sudah diakui kebenarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
