Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD disentil eks kader Partai Demokrat. Pasalnya, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengomentari gugatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat 2020.
"Saya memohon khususnya kepada Prof Mahfud, ini adalah urusan internal kami," kata mantan Ketua DPC Ngawi Demokrat, Muhammad Isnaini Widodo, di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca: Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Dukung Moeldoko Pimpin Demokrat
Dia menyampaikan Mahfud tak memiliki kapasitas mengomentari upaya yang dilakukannya bersama ketiga koleganya tersebut. Sebab, permasalahan ini merupakan urusan internal mereka.
"Yang paham internal adalah saya dengan teman-teman, Prof Mahfud MD di luar Partai Demokrat. Tidak elok kalau statemen terlalu jauh terkait dengan Demokrat," ungkap dia.
Dia berharap Mahfud bijak dalam berkomentar. Terlebih, posisi Mahfud saat ini sebagai pejabat negara.
"Sekali lagi saya akan hormat, saya akan lazim manakala beliau memposisikan diri sebagai negarawan," ujar dia.
Sebelumnya, Mahfud mengomentari proses gugatan AD/ART 2020 Partai Demokrat. Dia menilai upaya hukum yang dilakukan empat eks Ketua DPC Demokrat tidak berguna. Pasalnya, gugatan tersebut tak akan mempengaruhi kepengurusan Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono.
Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD disentil eks kader Partai
Demokrat. Pasalnya, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengomentari gugatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Partai Demokrat 2020.
"Saya memohon khususnya kepada Prof Mahfud, ini adalah urusan internal kami," kata mantan Ketua DPC Ngawi Demokrat, Muhammad Isnaini Widodo, di Pondok Indah, Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Baca:
Mahfud MD Sebut Jokowi Tak Dukung Moeldoko Pimpin Demokrat
Dia menyampaikan Mahfud tak memiliki kapasitas mengomentari upaya yang dilakukannya bersama ketiga koleganya tersebut. Sebab, permasalahan ini merupakan urusan internal mereka.
"Yang paham internal adalah saya dengan teman-teman, Prof
Mahfud MD di luar Partai Demokrat. Tidak elok kalau statemen terlalu jauh terkait dengan Demokrat," ungkap dia.
Dia berharap Mahfud bijak dalam berkomentar. Terlebih, posisi Mahfud saat ini sebagai pejabat negara.
"Sekali lagi saya akan hormat, saya akan lazim manakala beliau memposisikan diri sebagai negarawan," ujar dia.
Sebelumnya, Mahfud mengomentari proses gugatan AD/ART 2020 Partai Demokrat. Dia menilai upaya hukum yang dilakukan empat eks Ketua DPC Demokrat tidak berguna. Pasalnya, gugatan tersebut tak akan mempengaruhi kepengurusan Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
