Jakarta: Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di Jawa-Bali mencapai 39 persen per Senin, 14 Februari 2022. Persentase itu disebut bisa lebih rendah.
“BOR yang dipublikasikan pemerintah belum mencerminkan kapasitas maksimum,” kata Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 14 Februari 2022.
Baca: Luhut: Tren Kasus Covid-19 di Jakarta Mulai Menurun
Luhut mengatakan kapasitas tempat tidur yang disiagakan belum seluruhnya. Dia menyebut baru 21 ribu dari 55 ribu tempat tidur yang terisi di Jawa dan Bali, sehingga BOR-nya sekitar 39 persen.
“Kalau pakai kapasitas maksimal 87 ribu tempat tidur saat Delta, BOR di Jawa Bali hanya 25 persen,” papar Luhut.
Menurut dia, persentase BOR tersebut masih sangat aman. Angka itu jauh lebih rendah dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.
Jakarta: Tingkat keterisian tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 di Jawa-Bali mencapai 39 persen per Senin, 14 Februari 2022. Persentase itu disebut bisa lebih rendah.
“BOR yang dipublikasikan pemerintah belum mencerminkan kapasitas maksimum,” kata Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (
PPKM) Darurat Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 14 Februari 2022.
Baca:
Luhut: Tren Kasus Covid-19 di Jakarta Mulai Menurun
Luhut mengatakan kapasitas tempat tidur yang disiagakan belum seluruhnya. Dia menyebut baru 21 ribu dari 55 ribu tempat tidur yang terisi di Jawa dan Bali, sehingga BOR-nya sekitar 39 persen.
“Kalau pakai kapasitas maksimal 87 ribu tempat tidur saat
Delta, BOR di Jawa Bali hanya 25 persen,” papar Luhut.
Menurut dia, persentase BOR tersebut masih sangat aman. Angka itu jauh lebih rendah dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
