medcom.id, Jakarta: Rumah aspirasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI rencananya dibangun di setiap daerah. Untuk menghemat biaya, maka ukurannya pun diperkecil.
"Yang tadinya empat tingkat luas 3000 meter, sekarang dikurangi menjadi tiga tingkat, Rp 34 miliar menjadi Rp 20 miliar. Berarti sudah ada penghematan luar biasa, termasuk terbetuknya kantor di Sumsel. Di Sumsel di dalam anggran, belum ada meubelnya. Tahun ini baru bisa dibangun, yang baru bisa clear ada dua yaitu NTT dan Yogyakata," kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Untuk pembangunannya pun dilakukan satu persatu, tidak sekaligus serentak di seluruh daerah. Tanahnya sendiri disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Dari pemda. Terus Kalimantan Tengah sedang proses tender jadi paling banter tiga untuk tahun ini. Tahun depan, paling banter lima palingan," terang Farouk.
Bangunan yang dianggarkan dengan dana Rp 20 miliar itu akan memiliki beberapa ruangan, seperti ruang kerja, ruang staf, ruang meeting umum dan ruang meeting terbatas.
"Ada ruangan kerja bagi anggota dewan ketika turun ke daerah. Empat ruangan. Ada ruang meeting anggota dewan, ada ruang staf , ada ruang meeting lagi untuk masyarakat banyak ratusan, ada juga untuk ruang meeting terbatas," paparnya.
Termasuk ruang meeting dinilai penting seiring dengan berkembangnya organisasi di pusat maupun daerah. "Saya menyadari saya sering keliling daerah, saya sempat tanya apa sih? Enggak terlalu diperlukan, tapi lambat laun setelah mesin orgaisasi berjalan, maka ini dibutuhkan memang," tandas Farouk.
medcom.id, Jakarta: Rumah aspirasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI rencananya dibangun di setiap daerah. Untuk menghemat biaya, maka ukurannya pun diperkecil.
"Yang tadinya empat tingkat luas 3000 meter, sekarang dikurangi menjadi tiga tingkat, Rp 34 miliar menjadi Rp 20 miliar. Berarti sudah ada penghematan luar biasa, termasuk terbetuknya kantor di Sumsel. Di Sumsel di dalam anggran, belum ada meubelnya. Tahun ini baru bisa dibangun, yang baru bisa clear ada dua yaitu NTT dan Yogyakata," kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Untuk pembangunannya pun dilakukan satu persatu, tidak sekaligus serentak di seluruh daerah. Tanahnya sendiri disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Dari pemda. Terus Kalimantan Tengah sedang proses tender jadi paling banter tiga untuk tahun ini. Tahun depan, paling banter lima palingan," terang Farouk.
Bangunan yang dianggarkan dengan dana Rp 20 miliar itu akan memiliki beberapa ruangan, seperti ruang kerja, ruang staf, ruang meeting umum dan ruang meeting terbatas.
"Ada ruangan kerja bagi anggota dewan ketika turun ke daerah. Empat ruangan. Ada ruang meeting anggota dewan, ada ruang staf , ada ruang meeting lagi untuk masyarakat banyak ratusan, ada juga untuk ruang meeting terbatas," paparnya.
Termasuk ruang meeting dinilai penting seiring dengan berkembangnya organisasi di pusat maupun daerah. "Saya menyadari saya sering keliling daerah, saya sempat tanya apa sih? Enggak terlalu diperlukan, tapi lambat laun setelah mesin orgaisasi berjalan, maka ini dibutuhkan memang," tandas Farouk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
