Koalisi Indonesia Bersatu. Medcom.id/Fachri
Koalisi Indonesia Bersatu. Medcom.id/Fachri

KIB akan Tambah Partai Koalisi, PAN: Tunggu Pengumuman Resminya

Al Abrar • 13 Juli 2022 13:38
Jakarta: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan isyarat bakal ada partai lagi yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, Airlangga belum mau mengumumkan partai mana yang akan satu poros dengan Golkar, PAN, dan PPP tersebut.
 
Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi juga menolak membocorkan parpol tersebut. Namun penambahan anggota di KIB akan menambah kekuatan bagi KIB.
 
“Ya semoga saja ada yang bergabung di KIB. Akan semakin menambah kekuatan politik bersama di KIB,” kata Viva saat dihubungi, Rabu 13 Juli 2022. 

Viva juga menutup rapat-rapat soal parpol tersebut, apakah dari parpol parlemen atau non parlemen. Menurut dia, saat ini KIB masih terus menjalin komunikasi dengan partai itu.
 
“Partai politik apakah? Nanti ditunggu pengumuman resminya. Ini kan masih PDKT. Belum ijab kabul,” jelas Viva.
 
Baca: Partai Demokrat Dinilai Paling Berpeluang Gabung KIB

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada partai lain yang akan masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN dan PPP. Dia bilang, partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses.
 
Airlangga enggan membocorkan parpol mana yang dimaksud. Apakah parpol di dalam parlemen atau di luar parlemen.
 
"Sedang dalam proses. Namanya sedang, nanti kalau sudah baru diberi tahu," kaya Airlangga.
 
Sementara itu, Pengamat politik Adi Prayitno menduga, Demokrat partai yang paling berpeluang gabung KIB. Menurut dia, PKS cenderung lebih dekat dengan NasDem.
 
"Iya Demokrat. PKS kan belum ada pernyataan sikap. Malah cenderung dekat sama NasDem. Demokrat yang kemudian menggoda Golkar, kemudian Golkar juga menggoda balik untuk gabung dengan KIB," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
 
Baca: Pengamat Nilai Karakteristik PKS dan Demokrat Cocok dengan KIB

Adi mengatakan, bergabungnya Demokrat tidak akan mengganggu soliditas KIB. Menurutnya KIB sudah solid.
 
"Mereka ini para pemain lama, jadi tidak gampang untuk terpengaruh oleh statement-statement politik Demokrat," tambahnya.
 
Adi mengatakan, semakin banyak partai yang bergabung di KIB akan semakin membuat koalisi ini dinamis. Banyaknya kepentingan yang muncul akan cukup menyulitkan dalam mencari kompromi politik antara mereka.
 
Misalnya, Partai Demokrat pasti akan menawarkan sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres. Sementara di KIB sudah ada Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hassan yang mulai didorong parpolnya untuk maju di Pilpres 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan