Metrotvnew.com, Jakarta: Pemerintah berencana meresmikan kota ramah Hak Asasi Manusia (HAM) pada 11 Desember 2015. Peresmian ini dilakukan satu hari setelah peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2015.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, peringatan hari HAM sedunia digelar pada 11 Desember 2015 sekaligus meresmikan program kota ramah HAM. Peringatan ini, kata Yasonna seharusnya dilakukan 10 Desember. Peringatan mundur lantaran padatnya jadwal Presiden Joko Widodo yang akan hadir di acara itu.
"Jadi semuanya nanti dalam pembicaraan kita dengan Presiden untuk menentukan acara peringatan Hari HAM Sedunia, 10 Desember. Tapi karena Presiden ada di Bandung pada 9 Desember dalam rangka Hari Korupsi, kita akan rencanakan tanggal 11 Desember (peringatan Hari HAM sedunia)," kata Yasonna di Hotel Aryaduta, Jalan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015).
Untuk lokasi peringatan, Yasonna belum mendapatkan tempat pasti. Namun, ia berharap peringatan Hari HAM Sedunia ini dapat digelar di Istana Merdeka.
Dalam peringatan itu nantinya berbagai program mengenai HAM akan diperlihatkan kepada Presiden Jokowi, termasuk soal program kota ramah HAM.
"Kita harapkan kalau boleh di Istana. Saat itu kita harap akan kita launch kebijakan mengenai kota ramah HAM," imbuh dia.
Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nurkholis menambahkan, dalam perayaan Hari HAM Sedunia diharapkan bisa menjadi momentum awal memulai kota ramah HAM di Indonesia.
"Tadi sudah disampaikan kita akan melaporkan langsung ke Bapak Presiden, memang mewujudkan kota ramah HAM itu menjadi penting," kata Nurkholis.
Metrotvnew.com, Jakarta: Pemerintah berencana meresmikan kota ramah Hak Asasi Manusia (HAM) pada 11 Desember 2015. Peresmian ini dilakukan satu hari setelah peringatan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2015.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, peringatan hari HAM sedunia digelar pada 11 Desember 2015 sekaligus meresmikan program kota ramah HAM. Peringatan ini, kata Yasonna seharusnya dilakukan 10 Desember. Peringatan mundur lantaran padatnya jadwal Presiden Joko Widodo yang akan hadir di acara itu.
"Jadi semuanya nanti dalam pembicaraan kita dengan Presiden untuk menentukan acara peringatan Hari HAM Sedunia, 10 Desember. Tapi karena Presiden ada di Bandung pada 9 Desember dalam rangka Hari Korupsi, kita akan rencanakan tanggal 11 Desember (peringatan Hari HAM sedunia)," kata Yasonna di Hotel Aryaduta, Jalan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu (25/11/2015).
Untuk lokasi peringatan, Yasonna belum mendapatkan tempat pasti. Namun, ia berharap peringatan Hari HAM Sedunia ini dapat digelar di Istana Merdeka.
Dalam peringatan itu nantinya berbagai program mengenai HAM akan diperlihatkan kepada Presiden Jokowi, termasuk soal program kota ramah HAM.
"Kita harapkan kalau boleh di Istana. Saat itu kita harap akan kita launch kebijakan mengenai kota ramah HAM," imbuh dia.
Komisioner Komnas HAM, Muhammad Nurkholis menambahkan, dalam perayaan Hari HAM Sedunia diharapkan bisa menjadi momentum awal memulai kota ramah HAM di Indonesia.
"Tadi sudah disampaikan kita akan melaporkan langsung ke Bapak Presiden, memang mewujudkan kota ramah HAM itu menjadi penting," kata Nurkholis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
