medcom.id, Jakarta: Dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut, namun kondisi pengelolaan laut nusantara sangat mengkhawatirkan, karena hingga kini Indonesia belum ada tata ruang laut nasional.
"Kita belum memiliki tata ruang laut nasional, padahal laut menampung banyak kegiatan," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, di Gedung Manggala Wana Bhakti, Jalan Jend Gatot Soebroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Laut Indonesia meruapakan salah satu "sumber emas" bagi banyak investor. Beragam sumber daya mulai dari mineral hingga ekosistem biota laut, dapat dimanfaatkan dengan berbagai tujuan.
Pertambangan, pengeboran minyak, pariwisata, penangkapan ikan, hingga jalur transportasi adalah beberapa potensi besar laut Indonesia.
"Apalagi pengusaha sekarang tidak hanya memanfaatkan darat, mereka sudah mulai melirik laut," ungakp Sjarief.
Saat ini Indonesia memang sudah meluncurkan Satu Peta Integrasi Geospasial Laut. Namun Sjarief menilai bahwa peta ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak data-data yang dapat dimanfaatkan tapi belum terjamah.
"Kita harapkan menteri-menteri yang terkait mulai berkoordinasi untuk membuat tata ruang laut nasional, serta membuat prioritas pemanfaatan. Apakah laut itu diprioritaskan untuk tambang atau pariwisata contohnya," terang Sjarief.
medcom.id, Jakarta: Dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut, namun kondisi pengelolaan laut nusantara sangat mengkhawatirkan, karena hingga kini Indonesia belum ada tata ruang laut nasional.
"Kita belum memiliki tata ruang laut nasional, padahal laut menampung banyak kegiatan," ungkap Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarief Widjaja, di Gedung Manggala Wana Bhakti, Jalan Jend Gatot Soebroto, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Laut Indonesia meruapakan salah satu "sumber emas" bagi banyak investor. Beragam sumber daya mulai dari mineral hingga ekosistem biota laut, dapat dimanfaatkan dengan berbagai tujuan.
Pertambangan, pengeboran minyak, pariwisata, penangkapan ikan, hingga jalur transportasi adalah beberapa potensi besar laut Indonesia.
"Apalagi pengusaha sekarang tidak hanya memanfaatkan darat, mereka sudah mulai melirik laut," ungakp Sjarief.
Saat ini Indonesia memang sudah meluncurkan Satu Peta Integrasi Geospasial Laut. Namun Sjarief menilai bahwa peta ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak data-data yang dapat dimanfaatkan tapi belum terjamah.
"Kita harapkan menteri-menteri yang terkait mulai berkoordinasi untuk membuat tata ruang laut nasional, serta membuat prioritas pemanfaatan. Apakah laut itu diprioritaskan untuk tambang atau pariwisata contohnya," terang Sjarief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
