medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Serbia meneken perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik guna mendorong peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara. Penandatanganan dilakukan di sela-sela pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Serbia Tomislav Nikolic.
"Hari ini kita telah menyaksikan penandatangan dua dokumen kerja sama persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas," kata Presiden dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Selain MoU bebas visa, kedua negara juga saling memberikan beasiswa pertukaran pelajar baik S1, S2 dan S3. "Kita sepakat untuk mendorong people to people contact dengan meneruskan pemberian beasiswa terhadap mahasiswa Serbia dan Indonesia," tutur Presiden.
Jokowi juga mengapresiasi kunjungan kenegaraan Presiden Serbia. Sebab kunjungan tersebut merupakan yang pertama bagi kepala negara Serbia setelah 58 tahun lamanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut Serbia dan Indonesia memiliki peranan penting bagi cikal bakal lahirnya gerakan nonblok.
"Ini merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima kunjungan Presiden YM Tomislav Nikolic kunjungan ini merupakan kunjungan pertama seorang kepala negara Serbia," tandas dia.
Dalam acara itu, beberapa menteri mendampingi Presiden. Mereka di antaranya Mensesneg Pratikno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Perindustrian Saleh Husen, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Serbia meneken perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik guna mendorong peningkatan hubungan dan kerja sama kedua negara. Penandatanganan dilakukan di sela-sela pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Serbia Tomislav Nikolic.
"Hari ini kita telah menyaksikan penandatangan dua dokumen kerja sama persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas," kata Presiden dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Selain MoU bebas visa, kedua negara juga saling memberikan beasiswa pertukaran pelajar baik S1, S2 dan S3. "Kita sepakat untuk mendorong people to people contact dengan meneruskan pemberian beasiswa terhadap mahasiswa Serbia dan Indonesia," tutur Presiden.
Jokowi juga mengapresiasi kunjungan kenegaraan Presiden Serbia. Sebab kunjungan tersebut merupakan yang pertama bagi kepala negara Serbia setelah 58 tahun lamanya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut Serbia dan Indonesia memiliki peranan penting bagi cikal bakal lahirnya gerakan nonblok.
"Ini merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima kunjungan Presiden YM Tomislav Nikolic kunjungan ini merupakan kunjungan pertama seorang kepala negara Serbia," tandas dia.
Dalam acara itu, beberapa menteri mendampingi Presiden. Mereka di antaranya Mensesneg Pratikno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri Perindustrian Saleh Husen, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
