Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengeklaim masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) antusias menyambut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu berdasarkan peninjauan tim KSP ke titik nol IKN.
"Mereka sangat antusias dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap upaya pemerintah," ujar Ngabalin dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret 2022.
Selain itu, tim KSP bertemu sejumlah pimpinan daerah di Kaltim. Mulai dari Pangdam VI Mulawarman Mayjen Teguh Pudjo Rumekso, Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto, serta Pelaksana tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara Hamdan Pongrewa.
"Kami juga bertemu Kepala Suku Adat Paser Balik Sabukdin dan sejumlah tokoh adat di Kelurahan Sepaku," kata dia.
Baca: Pembangunan IKN Dipastikan Melibatkan Masyarakat Sekitar
Ngabalin yakin para tokoh adat di sekitar IKN tidak berniat menolak pembangunan IKN. Menurut dia, mereka senang daerahnya dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Negara.
Meski begitu, kata dia, warga sekitar memiliki permintaan kepada pemerintah pusat. Dia ingin pemerintah serius melibatkan masyarakat sekitar.
"Kami ingin pemerintah memperhatikan hak-hak warga adat dan mengikutsertakan sebagai subjek," ujar dia.
Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP),
Ali Mochtar Ngabalin, mengeklaim masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) antusias menyambut pembangunan Ibu Kota Nusantara (
IKN). Hal itu berdasarkan peninjauan tim KSP ke titik nol IKN.
"Mereka sangat antusias dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap upaya pemerintah," ujar Ngabalin dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret 2022.
Selain itu, tim KSP bertemu sejumlah
pimpinan daerah di Kaltim. Mulai dari Pangdam VI Mulawarman Mayjen Teguh Pudjo Rumekso, Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto, serta Pelaksana tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara Hamdan Pongrewa.
"Kami juga bertemu Kepala Suku Adat Paser Balik Sabukdin dan sejumlah tokoh adat di Kelurahan Sepaku," kata dia.
Baca:
Pembangunan IKN Dipastikan Melibatkan Masyarakat Sekitar
Ngabalin yakin para tokoh adat di sekitar IKN tidak berniat menolak pembangunan IKN. Menurut dia, mereka senang daerahnya dipilih sebagai lokasi Ibu Kota Negara.
Meski begitu, kata dia, warga sekitar memiliki permintaan kepada pemerintah pusat. Dia ingin pemerintah serius melibatkan masyarakat sekitar.
"Kami ingin pemerintah memperhatikan hak-hak warga adat dan mengikutsertakan sebagai subjek," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)
