medcom.id, Manado: Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2010-2015 Hatta Rajasa siap kembali memimpin PAN untuk lima tahun ke depan. Hatta siap bertarung dalam Zulkifli Hasan memperebutkan kursi ketua umum.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim saya menyatakan siap maju," kata Hatta Rajasa dalam deklarasi dukungan pengurus DPW dan DPD PAN se-Indonesia Timur di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/2/2015) malam.
Hatta yang didukung 181 pemilik suara dari 217 pemilik suara di Indonesia Timur itu menerangkan, dia akan terus fokus mengelola partai untuk lima tahun ke depan. Sebab kini, dia tak lagi harus disibukan dengan kegiatan di pemerintah. "Kalau pada saat itu, saya hanya punya waktu pada akhir pekan untuk mengurusi partai, maka sekarang setelah tidak lagi duduk di kabinet, saya akan memiliki waktu penuh untuk mengelola partai," imbuh dia.
Dalam kesempatan serupa, Hatta menegaskan, kompetisi menjadi ketua umum tak boleh menjadi ajang permusuhan. Persaingan, kata dia, harus disikapi sebagai jalan menuju kebaikan. "Menyikapi persaingan harus dengan santun dan komitmen untuk membangun bangsa dan negara," sebut Hatta.
medcom.id, Manado: Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2010-2015 Hatta Rajasa siap kembali memimpin PAN untuk lima tahun ke depan. Hatta siap bertarung dalam Zulkifli Hasan memperebutkan kursi ketua umum.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim saya menyatakan siap maju," kata Hatta Rajasa dalam deklarasi dukungan pengurus DPW dan DPD PAN se-Indonesia Timur di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/2/2015) malam.
Hatta yang didukung 181 pemilik suara dari 217 pemilik suara di Indonesia Timur itu menerangkan, dia akan terus fokus mengelola partai untuk lima tahun ke depan. Sebab kini, dia tak lagi harus disibukan dengan kegiatan di pemerintah. "Kalau pada saat itu, saya hanya punya waktu pada akhir pekan untuk mengurusi partai, maka sekarang setelah tidak lagi duduk di kabinet, saya akan memiliki waktu penuh untuk mengelola partai," imbuh dia.
Dalam kesempatan serupa, Hatta menegaskan, kompetisi menjadi ketua umum tak boleh menjadi ajang permusuhan. Persaingan, kata dia, harus disikapi sebagai jalan menuju kebaikan. "Menyikapi persaingan harus dengan santun dan komitmen untuk membangun bangsa dan negara," sebut Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
