medcom.id, Jakarta: Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi menilai, rekomendasi Presiden Jokowi dalam penunjukan Kapolri baru harus dihormati.
Ia menilai, langkah Presiden Jokowi merupakan upaya konsolidasi dan kerja cepat yang tercecer. Sebab, dalam penilaiannya selama 100 hari kepemimpinan Presiden Jokowi, quick wins Polri cenderung tertinggal.
"Pada konteks ini saya harus akui bahwa pilihan presiden adalah langkah untuk mempercepat konsolidasi dan kerja cepat yang tercecer," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (9/1/2015).
Selama ini katanya, quick wins yang sudah dilakukan Polri masih seputar penertiban kelompok radikal dan penangkapan gembong teroris di Indonesia.
"Situasi itu menegaskan Polri butuh segera disegarkan kepemimpinannya agar mampu mengimplementasikan program pemerintahan Jokowi-JK dalam bidang keamanan dalam negeri," katanya.
medcom.id, Jakarta: Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran, Muradi menilai, rekomendasi Presiden Jokowi dalam penunjukan Kapolri baru harus dihormati.
Ia menilai, langkah Presiden Jokowi merupakan upaya konsolidasi dan kerja cepat yang tercecer. Sebab, dalam penilaiannya selama 100 hari kepemimpinan Presiden Jokowi, quick wins Polri cenderung tertinggal.
"Pada konteks ini saya harus akui bahwa pilihan presiden adalah langkah untuk mempercepat konsolidasi dan kerja cepat yang tercecer," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (9/1/2015).
Selama ini katanya, quick wins yang sudah dilakukan Polri masih seputar penertiban kelompok radikal dan penangkapan gembong teroris di Indonesia.
"Situasi itu menegaskan Polri butuh segera disegarkan kepemimpinannya agar mampu mengimplementasikan program pemerintahan Jokowi-JK dalam bidang keamanan dalam negeri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
