medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut Indonesia dinilai sebagai penyelenggara haji terbaik di dunia. Penilaian ini diklaim diakui banyak negara.
"Indonesia dinilai oleh dunia sebagai negara terbaik penyelenggara haji, ini berkali-kali disampaikan oleh pemerintah Saudi Arabia, oleh Raja Saudi Arabia, oleh banyak kalangan," kata Lukman dalam peluncuran indeks kepuasan jemaah haji di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2017.
Lukman mengatakan, saat ini pun banyak negara yang memperbandingkan dan belajar dari Indonesia dalam mengelola penyelenggaraan haji. Negara tersebut antara lain, Turki, Iran, Mesir dan Malaysia.
Dia bilang, hal tersebut bukan hanya dilihat dari segi pelayanan. Tapi, dari segi harga yang ditawarkan kepada jemaah untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
"Kita berani berasing enggak ada yang berani lebih murah dari kita yang dibayarkan jemaah untuk menunaikan ibadah haji," tutur Lukman.
Namun, kata dia, pemerintah tak berpuas diri untuk hal tersebut. Masih banyak yang harus diperbaiki oleh pemerintah untuk pelayanan haji ke depan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/JKRypVQk" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut Indonesia dinilai sebagai penyelenggara haji terbaik di dunia. Penilaian ini diklaim diakui banyak negara.
"Indonesia dinilai oleh dunia sebagai negara terbaik penyelenggara haji, ini berkali-kali disampaikan oleh pemerintah Saudi Arabia, oleh Raja Saudi Arabia, oleh banyak kalangan," kata Lukman dalam peluncuran indeks kepuasan jemaah haji di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2017.
Lukman mengatakan, saat ini pun banyak negara yang memperbandingkan dan belajar dari Indonesia dalam mengelola penyelenggaraan haji. Negara tersebut antara lain, Turki, Iran, Mesir dan Malaysia.
Dia bilang, hal tersebut bukan hanya dilihat dari segi pelayanan. Tapi, dari segi harga yang ditawarkan kepada jemaah untuk bisa berangkat ke Tanah Suci.
"Kita berani berasing enggak ada yang berani lebih murah dari kita yang dibayarkan jemaah untuk menunaikan ibadah haji," tutur Lukman.
Namun, kata dia, pemerintah tak berpuas diri untuk hal tersebut. Masih banyak yang harus diperbaiki oleh pemerintah untuk pelayanan haji ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
