Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat stok vaksin covid-19 di sejumlah daerah mulai menipis. Tingginya laju vaksinasi di daerah tersebut membuat ketersediaan vaksin mulai habis.
"Akan terus kita upayakan agar daerah yang (stok vaksin) kosong dapat terpenuhi," kata Direktur Pengelola dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes, Dina Sintia Pamela, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Dina menuturkan daerah yang stok vaksinnya mulai menipis dipengaruhi mobilitas masyarakat yang tinggi. Misalnya, daerah wisata atau pusat bisnis seperti Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di sisi lain, terdapat sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin yang berlimpah. Hal itu dipengaruhi mobilitas warga rendah.
"Seperti Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan beberapa daerah lain," ucap Dina.
Kemenkes, kata Dina, melakukan upaya relokasi untuk memindahkan vaksin. Khususnya dari daerah yang penggunaannya masih rendah ke wilayah membutuhkan.
"Untuk memenuhi sasaran vaksinasi kita akan terus melakukan penambahan stok vaksin secara bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan laju penyuntikan untuk memenuhi cakupan vaksinasi termasuk vaksinasi booster," ujar Dina.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat stok
vaksin covid-19 di sejumlah daerah mulai menipis. Tingginya laju vaksinasi di daerah tersebut membuat ketersediaan vaksin mulai habis.
"Akan terus kita upayakan agar daerah yang (stok vaksin) kosong dapat terpenuhi," kata Direktur Pengelola dan Pelayanan Kefarmasian
Kemenkes, Dina Sintia Pamela, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Dina menuturkan daerah yang stok vaksinnya mulai menipis dipengaruhi mobilitas masyarakat yang tinggi. Misalnya, daerah wisata atau pusat bisnis seperti Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di sisi lain, terdapat sejumlah daerah yang memiliki stok
vaksin yang berlimpah. Hal itu dipengaruhi mobilitas warga rendah.
"Seperti Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan beberapa daerah lain," ucap Dina.
Kemenkes, kata Dina, melakukan upaya relokasi untuk memindahkan vaksin. Khususnya dari daerah yang penggunaannya masih rendah ke wilayah membutuhkan.
"Untuk memenuhi sasaran vaksinasi kita akan terus melakukan penambahan stok vaksin secara bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan laju penyuntikan untuk memenuhi cakupan vaksinasi termasuk vaksinasi
booster," ujar Dina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
