medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan permohonan Panitia Khusus terkait perlindungan terhadap para pihak yang memberi keterangan di rapat pansus bakal diakomodasi. Pimpinan DPR bakal berupaya melindungi pemberi keterangan yang menurut pimpinan Pansus kerap diintimidasi, bahkan dikriminalisasi.
Menurut politikus PKS itu, menghentikan teror kepada pekerja yang memberi kesaksian menjadi tantangan tersendiri bagi DPR. "Dalam rapim akan disampaikan pesan ini dan segera disampaikan ke Presiden Joko Widodo untuk berhentikan orang yang diduga terlibat teror dalam kasus Pelindo II," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Pimpinan DPR, tambah Fahri, memberi dukungan penuh pada Pansus Pelindo. Mereka juga akan memfasilitasi apa pun yang diperlukan Pansus Pelindo.
"Jika ada hal spesifik dalam Pansus, mari kita bahas apa yang perlu dilakukan dan dikomunikasikan dengan pihak terkait. Jika diperlukan surat menyurat antarlembaga, Pansus akan diprioritaskan," terang Fahri.
Sebelumnya, Ketua Pansus Pelindo Rieke Diah Pitaloka menyebut banyak pemberi kesaksian diteror, diintimidasi, dan dikriminalisasi. PT Pelindo II disebut pihak peneror.
Rieke khawatir tak ada lagi pihak yang bisa diajak bekerja sama untuk membongkar penyimpangan di Pelindo II. Pansus Pelindo II juga berencana menyampaikan langsung permohonan perlindungan pemberi keterangan kepada Presiden Joko Widodo.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan permohonan Panitia Khusus terkait perlindungan terhadap para pihak yang memberi keterangan di rapat pansus bakal diakomodasi. Pimpinan DPR bakal berupaya melindungi pemberi keterangan yang menurut pimpinan Pansus kerap diintimidasi, bahkan dikriminalisasi.
Menurut politikus PKS itu, menghentikan teror kepada pekerja yang memberi kesaksian menjadi tantangan tersendiri bagi DPR. "Dalam rapim akan disampaikan pesan ini dan segera disampaikan ke Presiden Joko Widodo untuk berhentikan orang yang diduga terlibat teror dalam kasus Pelindo II," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Pimpinan DPR, tambah Fahri, memberi dukungan penuh pada Pansus Pelindo. Mereka juga akan memfasilitasi apa pun yang diperlukan Pansus Pelindo.
"Jika ada hal spesifik dalam Pansus, mari kita bahas apa yang perlu dilakukan dan dikomunikasikan dengan pihak terkait. Jika diperlukan surat menyurat antarlembaga, Pansus akan diprioritaskan," terang Fahri.
Sebelumnya, Ketua Pansus Pelindo Rieke Diah Pitaloka menyebut banyak pemberi kesaksian diteror, diintimidasi, dan dikriminalisasi. PT Pelindo II disebut pihak peneror.
Rieke khawatir tak ada lagi pihak yang bisa diajak bekerja sama untuk membongkar penyimpangan di Pelindo II. Pansus Pelindo II juga berencana menyampaikan langsung permohonan perlindungan pemberi keterangan kepada Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
