Ringankan Beban Nakes, DPR Minta Kelulusan Dokter dan Perawat Dipercepat

Jakarta: Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syaiful Huda minta kelulusan mahasiswa kedokteran dan keperawatan di Indonesia dipercepat. Langkah tersebut untuk mengantisipasi tenaga kesehatan (nakes) yang kewalahan menangani pasien covid-19. "Mereka yang sudah di tingkat akhir dan tinggal menyelesaikan kewajiban akademis yang sifatnya administratif segera saja diluluskan," kata Huda dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Juni 2021. Menurut Huda, mempercepat kelulusan mahasiswa di bidang kesehatan sebagai langkah darurat menyikapi lonjakan kasus covid-19. Beban yang dihadapi nakes harus segera disikapi dengan kebijakan mutakhir. Baca: Pasien Covid-19 Membeludak, 325 Perawat Gugur "Mereka bisa segera ditugaskan untuk memperkuat ketersediaan tenaga kesehatan dalam menghadapi pandemi covid-19 di Tanah Air," ucap Huda. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan gelombang covid-19 tak bisa dianggap enteng. Terlebih, kasus positif covid-19 secara nasional sudah tembus 21 ribu per hari. "Bahkan gelombang kedua covid-19 di Indonesia ini jika tidak ada kebijakan fundamental bisa mengancam sistem layanan kesehatan mengingat tingkat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan hampir penuh. Selain itu tenaga kesehatan juga mulai banyak yang tumbang," ujar Huda. Ia juga mendorong akselerasi vaksinasi. Jumlah penyuntikan vaksin masih kurang yang menyebabkan Indonesia belum mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. "Jika melihat data, vaksinasi di Indonesia relatif lamban dibandingkan beberapa negara lain. Padahal stok vaksin kita relatif aman," ucap Huda.