Jakarta: Indonesia tak boleh patah arang menghadapi pandemi korona (covid-19). Wabah tersebut harus menjadi ajang menunjukkan inovasi.
"Meski menghadapi pandemi, seluruh kader ditantang untuk berinovasi," kata Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat dalam webinar 'Bulan Bung Karno' bertemakan Pancasila dan Keadilan Sosial seperti dikutip dari Antara, Rabu, 10 Juni 2020.
Menurut dia, saat ini pemikiran dan tindakan insan politik tengah dituntut. Hal tersebut telah diinstruksikan kepada seluruh kader di daerah. Mereka diminta berjuang di daerah masing-masing.
"Untuk berdikari di aspek pangan, kesehatan, energi, keuangan, dan pertahanan. Masyarakat Indonesia tidak boleh menyerah dan harus optimis. Kita akan bangkit," kata Djarot.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, Indonesia memiliki masalah utama. Yakni untuk mewujudkan Pancasila di bidang ekonomi dan sosial.
Menurut Hasto, hal tersebut harus jadi fokus semua pihak. Termasuk dalam menjalankan roda pemerintahan.
Webinar rangkaian 'Bulan Bung Karno' itu diikuti 500 peserta terdaftar. Beberapa narasumber seperti Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Sekjen Transparency International Indonesia Yohanes Danang Widoyoko ikut mengisi seminar daring itu.
Jakarta: Indonesia tak boleh patah arang menghadapi pandemi korona (covid-19). Wabah tersebut harus menjadi ajang menunjukkan inovasi.
"Meski menghadapi pandemi, seluruh kader ditantang untuk berinovasi," kata Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat dalam webinar 'Bulan Bung Karno' bertemakan Pancasila dan Keadilan Sosial seperti dikutip dari
Antara, Rabu, 10 Juni 2020.
Menurut dia, saat ini pemikiran dan tindakan insan politik tengah dituntut. Hal tersebut telah diinstruksikan kepada seluruh kader di daerah. Mereka diminta berjuang di daerah masing-masing.
"Untuk berdikari di aspek pangan, kesehatan, energi, keuangan, dan pertahanan. Masyarakat Indonesia tidak boleh menyerah dan harus optimis. Kita akan bangkit," kata Djarot.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, Indonesia memiliki masalah utama. Yakni untuk mewujudkan Pancasila di bidang ekonomi dan sosial.
Menurut Hasto, hal tersebut harus jadi fokus semua pihak. Termasuk dalam menjalankan roda pemerintahan.
Webinar rangkaian 'Bulan Bung Karno' itu diikuti 500 peserta terdaftar. Beberapa narasumber seperti Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Sekjen Transparency International Indonesia Yohanes Danang Widoyoko ikut mengisi seminar daring itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
