Luhut Jawab Tudingan Penanganan Covid-19 Indonesia Gagal

Jakarta: Beberapa pihak beranggapan penanganan dan penanggulangan pandemi covid-19 gagal. Kasus positif yang terus naik, angka kematian yang semakin tinggi, dan banyaknya masyarakat kehilangan mata pencaharian jadi alasan. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Invesntasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara. Dia mengakui kondisi Indonesia yang menjadi alasan pengkritik tak bisa ditutup-tutupi. “Waktu saya diberi tugas ini (Koordinator PPKM Jawa-Bali), memang keadaanya sudah tidak bagus. Karena kita juga tidak terbayangkan varian Delta yang begitu dasyat. Jadi ada orang yang menilai gitu, ya sah-sah aja sih,” kata Luhut acara Kick Andy Double Check di Metro TV, Senin, 26 Juli 2021. Namun, dia membantah Indonesia gagal menangani pandemi. Luhut mengatakan kondisi dan posisi Indonesia cukup bagus. Dalam dua-tiga pekan setelah pemberlakuan PPKM Darurat, pandemi mulai mereda. Dia menyebut hal ini bisa tercapai karena berbagai strategi yang telah ditempuh. Ada tiga langkah yang membuat kasus bisar mereda. "Satu di hulu, yang dimaksud itu dengan perilaku manusia," Kedua, memasifkan 3T (testing, tracing, treatment). Terakhir, membahas penanganan dari semua bidang. Mulai dari kesehatan, epidemiologi, dan sosilogi. Sehingga pengambilan keputusan perpanjang tersebut sudah paling terbaik. Tidak adil jika masyarakat dapat menyimpulkan gagal tidaknya kebijakan tersebut dilihat hari ini. Sebab, pengaruhnya baru dapat dilihat dua tiga minggu ke depan. (Taris Dwi Aryani)