Kerja Sama Digital dengan Arab Saudi Terkendala Pandemi Covid-19

Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate membahas nasib Digital Cooperation Organization (DCO) dan kerja sama ekonomi digital bersama Duta Besar Arab Saudi Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi pada Rabu, 9 Juni 2021. Indonesia agak sulit melanjutkan kerja sama itu. "Fokus bangsa Indonesia saat ini adalah menyelesaikan masalah covid-19 dan recovery economy sehingga kerja sama multilateral di tingkat internasional belum menjadi prioritas utama dari tahun lalu," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Kamis, 10 Juni 2021. Menurut dia, kesulitan melanjutkan kerja sama itu sudah diberitahukan kepada otoritas Arab Saudi pada November 2020. Sikap pemerintah belum berubah karena pandemi covid-19 di Tanah Air masih terus menggalak. Baca: Blak-Blakan Soal Haji, Dubes Saudi Disanjung Wamenag Johnny mengatakan meski keterlibatan dalam DCO agak sulit, ini bukan berarti Indonesia kehilangan kesempatan bekerja sama digital dengan Saudi. Indonesia masih bertemu dengan Arab Saudi dalam ajang presidensi G-20 dan dan Digital Economy Task Force (DETF). "Kerajaan Saudi sekali lagi datang mem-propose dan mengusulkan Indonesia untuk menjadi bagian dari negara pendiri DCO tersebut," ujar Johnny. Arab Saudi, kata dia, ingin Indonesia melanjutkan kerja sama digital ini. Pasalnya, Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk mengembangkan DCO di ASEAN. "(Pertimbangan) di Indonesia ada lebih dari 270 juta penduduk. Kalau Indonesia ikut, maka pasar digital ekonomi hampir 700 juta," tutur Johnny. Meski begitu, sikap pemerintah menanggapi DCO belum final. Hal ini karena Indonesia masih ingin memperluas pengembangan ekonomi digital untuk kemajuan negeri. "Saya menyambut baik, tetapi ini harus dikomunkasikan dan membicarakan di internal Indonesia. Secara khusus dengan Kementerian Luar Negeri. (Mengenai) posisi-posisi dan kebutuhan kerja sama multilateral," ucap Johnny.