Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapat menduduki urutan ketiga dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Prestasi tersebut sempat dicapai PKB pada Pemilu 1999.
"Minimal itu harus balik ke (urutan) tiga maksimalnya nomor satu lah, minimalnya nomor tiga itu," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Januari 2023.
Ma'ruf menerangkan pada debutnya ikut dalam Pemilu 1999, PKB berhasil mengumpulkan suara hampir 13 persen. Namun, pada pemilu berikutnya prestasi PKB menurun hingga pada Pemilu 2019 menduduki urutan keempat dengan perolehan suara 9,69 persen.
"Mestinya sesudah itu (Pemilu 1999) naik, tapi dilalah enggak naik, turun 10 persen, turun 4,5 persen, untung kemudian bangkit lagi. Inilah harus balik lagi PKB, harus balik ke 13 persen, kalau turun lagi tidak masuk meraih ambang batas parlemen (parliamentary threshold)," terang Ma'ruf.
Mantan Ketua Dewan Syuro DPP PKB itu menilai salah satu upaya untuk mengembalikan masa kejayaan partai yang dinakhodai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan keterlibatan penuh dari para kiai. Sebab, kata Ma'ruf, PKB merupakan wadah bagi kiai untuk berpolitik.
"Aspirasi kiai yang intinya itu adalah himayatul ummah dan himayatul watan, menjaga umat dan menjaga bangsa, ini harus terus menjadi inspirasi PKB," jelas Ma'ruf.
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin berharap Partai Kebangkitan Bangsa (
PKB) dapat menduduki urutan ketiga dalam Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Prestasi tersebut sempat dicapai PKB pada Pemilu 1999.
"Minimal itu harus balik ke (urutan) tiga maksimalnya nomor satu lah, minimalnya nomor tiga itu," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam acara Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Januari 2023.
Ma'ruf menerangkan pada debutnya ikut dalam Pemilu 1999, PKB berhasil mengumpulkan suara hampir 13 persen. Namun, pada pemilu berikutnya prestasi PKB menurun hingga pada Pemilu 2019 menduduki urutan keempat dengan perolehan suara 9,69 persen.
"Mestinya sesudah itu (Pemilu 1999) naik, tapi dilalah enggak naik, turun 10 persen, turun 4,5 persen, untung kemudian bangkit lagi. Inilah harus balik lagi PKB, harus balik ke 13 persen, kalau turun lagi tidak masuk meraih ambang batas parlemen (
parliamentary threshold)," terang Ma'ruf.
Mantan Ketua Dewan Syuro DPP PKB itu menilai salah satu upaya untuk mengembalikan masa kejayaan partai yang dinakhodai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan keterlibatan penuh dari para kiai. Sebab, kata Ma'ruf, PKB merupakan wadah bagi kiai untuk berpolitik.
"Aspirasi kiai yang intinya itu adalah himayatul ummah dan himayatul watan, menjaga umat dan menjaga bangsa, ini harus terus menjadi inspirasi PKB," jelas Ma'ruf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
