medcom.id, Jakarta: Lukman Hakim Syaifudin resmi menjabat sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lukman adalah petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, tak memungkiri kalau penunjukkan Lukman merupakan upaya politik Jokowi-JK untuk merebut partai berlambang Kabah. Dengan itu, PPP diharapkan tak akan berpaling dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Mudah-mudahan dengan Pak Lukman jadi Menteri Agama yang hari ini dilantik, PPP tidak lari lagi. Kalau lari, repot lagi. Saat ini kami jadi punya posisi tawar, tidak seperti pemilihan (Pimpinan MPR-DPR) kemarin," kata di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/10/2014).
DPR tengah menghadapi pembentukan komisi dan alat kelengkapan. KIH dihantui kekalahan dalam perebutan kursi komisi. Apalagi, KIH sudah beberapa kali dikalahkan Koalisi Merah Putih.
Trimedya yakin keberadaan PPP sedikit membantu. Namun, dia justru berharap pembentukan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan tercapai secara mufakat.
"Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra) juga sudah sampaikan dalam lobi-lobi. Ada yang sebut 60-40, 50-50, atau proporsional. Itu yang harus dimusyawarahkan," kata dia.
PDI Perjuangan memang pemilik kursi terbanyak di DPR, namun bukan jaminan kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapannya dikuasai banteng moncong putih.
"KIH juga membagi tidak hanya kepada PDI Perjuangan, tapi kepada NasDem, Hanura, PKB, itu harus terbagi komposisi pimpinan itu. Jadi enggak semua (pimpinan) diborong PDI Perjuangan," ujar lelaki 48 tahun itu.
medcom.id, Jakarta: Lukman Hakim Syaifudin resmi menjabat sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lukman adalah petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, tak memungkiri kalau penunjukkan Lukman merupakan upaya politik Jokowi-JK untuk merebut partai berlambang Kabah. Dengan itu, PPP diharapkan tak akan berpaling dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Mudah-mudahan dengan Pak Lukman jadi Menteri Agama yang hari ini dilantik, PPP tidak lari lagi. Kalau lari, repot lagi. Saat ini kami jadi punya posisi tawar, tidak seperti pemilihan (Pimpinan MPR-DPR) kemarin," kata di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/10/2014).
DPR tengah menghadapi pembentukan komisi dan alat kelengkapan. KIH dihantui kekalahan dalam perebutan kursi komisi. Apalagi, KIH sudah beberapa kali dikalahkan Koalisi Merah Putih.
Trimedya yakin keberadaan PPP sedikit membantu. Namun, dia justru berharap pembentukan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan tercapai secara mufakat.
"Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra) juga sudah sampaikan dalam lobi-lobi. Ada yang sebut 60-40, 50-50, atau proporsional. Itu yang harus dimusyawarahkan," kata dia.
PDI Perjuangan memang pemilik kursi terbanyak di DPR, namun bukan jaminan kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapannya dikuasai banteng moncong putih.
"KIH juga membagi tidak hanya kepada PDI Perjuangan, tapi kepada NasDem, Hanura, PKB, itu harus terbagi komposisi pimpinan itu. Jadi enggak semua (pimpinan) diborong PDI Perjuangan," ujar lelaki 48 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
