Jakarta: Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKB diprediksi tetap akan menjadi partai papan tengah dalam Pemilu 2019. Pasalnya, tiga partai tersebut memiliki konstituen yang loyal.
"Ketiga partai ini adalah partai yang tak punya capres, namun punya mesin partai yang solid dan konstituen yang loyal," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam keterangannya, Rabu, 12 September 2018.
Dalam survei LSI Denny JA, elektabilitas Golkar sebesar 11,3 persen. Partai berlambang beringin kuning itu di bawah PDI Perjuangan 24,8 persen dan Partai Gerindra 13,1 persen. Demokrat menyusul di posisi keempat dengan 6,7 persen dan PKB 5,2 persen.
Baca: JK Atur Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Menurut dia, Golkar tetap berada di posisi tiga besar karena kuat dalam mesin partai. Sekalipun, partai tersebut kini tengah diterpa isu korupsi. Golkar, lanjut dia, juga pernah menjadi pemenang pemilu 2004, dan selalu runner-up di tiga pemilu lainnya di era reformasi.
"Partai Golkar punya mesin partai yang solid dan tokoh-tokoh partai yang kuat bertarung di daerah-daerah," ucap dia.
Demokrat, kata dia, juga masih memiliki konstituen yang loyal dan punya tokoh populer yang berpotensi menjadi daya tarik pemilih. Sosok itu ada pada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sedangkan PKB adalah partai yang punya captive voters. "Pemilih PKB biasanya loyal dan solid terutama di daerah Jawa dan basis NU," kata dia.
Jakarta: Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKB diprediksi tetap akan menjadi partai papan tengah dalam Pemilu 2019. Pasalnya, tiga partai tersebut memiliki konstituen yang loyal.
"Ketiga partai ini adalah partai yang tak punya capres, namun punya mesin partai yang solid dan konstituen yang loyal," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam keterangannya, Rabu, 12 September 2018.
Dalam survei LSI Denny JA, elektabilitas Golkar sebesar 11,3 persen. Partai berlambang beringin kuning itu di bawah PDI Perjuangan 24,8 persen dan Partai Gerindra 13,1 persen. Demokrat menyusul di posisi keempat dengan 6,7 persen dan PKB 5,2 persen.
Baca: JK Atur Strategi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Menurut dia, Golkar tetap berada di posisi tiga besar karena kuat dalam mesin partai. Sekalipun, partai tersebut kini tengah diterpa isu korupsi. Golkar, lanjut dia, juga pernah menjadi pemenang pemilu 2004, dan selalu runner-up di tiga pemilu lainnya di era reformasi.
"Partai Golkar punya mesin partai yang solid dan tokoh-tokoh partai yang kuat bertarung di daerah-daerah," ucap dia.
Demokrat, kata dia, juga masih memiliki konstituen yang loyal dan punya tokoh populer yang berpotensi menjadi daya tarik pemilih. Sosok itu ada pada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sedangkan PKB adalah partai yang punya
captive voters. "Pemilih PKB biasanya loyal dan solid terutama di daerah Jawa dan basis NU," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
