medcom.id, Jakarta: Saiful Muzani Research dan Consulting (SRMC) menilai masyarakat masih puas dengan kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam kurun setahun terakhir. Hal ini tergambar dari hasil survei SMRC terhadap 1.220 responden pada 13-17 Oktober 2015.
Hasil survei SMRC menunjukkan, sebesar 51,7 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan 38,5 persen mengaku kurang puas dan 6,9 persen tidak puas.
Sementara tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jusuf Kalla mencapai 54,7 persen. Yang kurang puas 35,2 persen dan 4,4 persen mengaku tidak puas.
Meski begitu, angka ini masih di bawah tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan sebelumnya. Sebelumnya 63 persen masyarakat puas dengan kinerja SBY.
"Tapi bukan berarti kepuasan masyarakat terhadap Jokowi rendah. Karena 50 persen bukan angka tinggi, juga tidak dapat disebut sebagai angka rendah," kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan dalam persentasinya di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Djayadi menjelaskan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi-JK cenderung lebih besar berasal kalangan rakyat kecil.
"Tingkat kepuasan di pedesaan cenderung positif sebesar 59 persen. Sedangkan di perkotaan cenderung negatif sebesar 43 persen," jelas dia.
Dari segi pendidikan, lanjut dia, tingkat kepuasan kepada presiden hanya positif di kalangan berpendidikan rendah, yakni 51 persen hingga 58 persen.
"Tingkat kepuasan terhadap presiden hanya positif di kalangan berpendapatan sangat rendah yakni 57 persen," pungkas dia.
Survei ini dilakukan pada 13 hingga 17 Oktober 2015, dengan 1.220 responden. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin error kurang lebih 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
medcom.id, Jakarta: Saiful Muzani Research dan Consulting (SRMC) menilai masyarakat masih puas dengan kinerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam kurun setahun terakhir. Hal ini tergambar dari hasil survei SMRC terhadap 1.220 responden pada 13-17 Oktober 2015.
Hasil survei SMRC menunjukkan, sebesar 51,7 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan 38,5 persen mengaku kurang puas dan 6,9 persen tidak puas.
Sementara tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jusuf Kalla mencapai 54,7 persen. Yang kurang puas 35,2 persen dan 4,4 persen mengaku tidak puas.
Meski begitu, angka ini masih di bawah tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan sebelumnya. Sebelumnya 63 persen masyarakat puas dengan kinerja SBY.
"Tapi bukan berarti kepuasan masyarakat terhadap Jokowi rendah. Karena 50 persen bukan angka tinggi, juga tidak dapat disebut sebagai angka rendah," kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan dalam persentasinya di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Djayadi menjelaskan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi-JK cenderung lebih besar berasal kalangan rakyat kecil.
"Tingkat kepuasan di pedesaan cenderung positif sebesar 59 persen. Sedangkan di perkotaan cenderung negatif sebesar 43 persen," jelas dia.
Dari segi pendidikan, lanjut dia, tingkat kepuasan kepada presiden hanya positif di kalangan berpendidikan rendah, yakni 51 persen hingga 58 persen.
"Tingkat kepuasan terhadap presiden hanya positif di kalangan berpendapatan sangat rendah yakni 57 persen," pungkas dia.
Survei ini dilakukan pada 13 hingga 17 Oktober 2015, dengan 1.220 responden. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling. Margin error kurang lebih 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
