medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap menyinggung pemerintah di Kongres IV PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Kamis, 9 April kemarin.
Hal ini seperti menunjukkan disharmoni komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan partai politik pengusungnya. Namun Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira membantah istilah disharmoni komunikasi tersebut.
"Bukan begitu, Ibu Mega hanya menyampaikan beberapa poin yang mengingatkan kader dalam kapasitasnya sebagai ketua umum. Buktinya Jokowi hadir dalam kongres dan ikut berkomunikasi di sana," ujar Andreas dalam program Bincang Pagi Metro TV, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Ia mengatakan hal yang disampaikan Megawati adalah hal yang wajar antara ketua umum dan kadernya.
"Apa yang disampaikan Ibu Mega hal biasa, dan memang sudah seharusnya seperti itu. Mengingatkan kepada kadernya, bukan menyindir perorangan. Apa yang disampaikan adalah hal wajar," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap menyinggung pemerintah di Kongres IV PDI Perjuangan di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Kamis, 9 April kemarin.
Hal ini seperti menunjukkan disharmoni komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan partai politik pengusungnya. Namun Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira membantah istilah disharmoni komunikasi tersebut.
"Bukan begitu, Ibu Mega hanya menyampaikan beberapa poin yang mengingatkan kader dalam kapasitasnya sebagai ketua umum. Buktinya Jokowi hadir dalam kongres dan ikut berkomunikasi di sana," ujar Andreas dalam program Bincang Pagi Metro TV, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Ia mengatakan hal yang disampaikan Megawati adalah hal yang wajar antara ketua umum dan kadernya.
"Apa yang disampaikan Ibu Mega hal biasa, dan memang sudah seharusnya seperti itu. Mengingatkan kepada kadernya, bukan menyindir perorangan. Apa yang disampaikan adalah hal wajar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
