medcom.id, Jakarta: Mantan Staf Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu berharap, kursi Menteri ESDM selanjutnya diisi seorang profesional dan bukan seorang yang akan menjadi bendahara umum. Dia melihat selama ini banyak mantan Menteri ESDM merupakan bendahara umum kekuasaan.
Said Didu mengistilahkan 'bendahara umum kekuasan' yang artinya adalah seorang yang menjadi pemegang kunci dari kekuasaan yang ada. Karena di tangan seorang Menteri ESDM dapat menetukan sumber daya alam di Indonesia mau dibawa ke mana.
"Tidak sedikit Menteri ESDM menjadi bendahara umum kekuasan, ini nasib rakyat. Kementerian ini sangat rawan," kata Said dalam acara Prime Time News, Metro TV, Kamis (1/9/2016).
Said menekankan orang yang akan mengisi kekosongan kursi Menteri ESDM harus orang yang profesional. Sebab, kementerian ini sangat strategis dan rawan perdagangan kebijakan.
Dia berharap, pengganti Arcandra Tahar adalah seorang pekerja dan siap menghadapi tekanan. "Menteri ESDM harus siap bekerja untuk rakyat negara bukan bekerja untuk teman-teman, siap menghadapi tekanan apapun," ucap Said.
Sebelumnya, ada beberapa nama yang diisukan akan mengisi kursi Menteri ESDM di antaranya adalah Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Politisi Golkar, Satya W Yudha. Saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut, Dwi mengatakan saat ini dirinya fokus pada pekerjaan dan tugas di perusahaan yang dipimpinnya.
"Tugas saya untuk menuntaskan Pertamina sebagai tangan negara membangun kemandirian energi cukup banyak, jadi saya ndak mikir ke arah itu (Menteri ESDM)," kata Dwi.
medcom.id, Jakarta: Mantan Staf Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu berharap, kursi Menteri ESDM selanjutnya diisi seorang profesional dan bukan seorang yang akan menjadi bendahara umum. Dia melihat selama ini banyak mantan Menteri ESDM merupakan bendahara umum kekuasaan.
Said Didu mengistilahkan 'bendahara umum kekuasan' yang artinya adalah seorang yang menjadi pemegang kunci dari kekuasaan yang ada. Karena di tangan seorang Menteri ESDM dapat menetukan sumber daya alam di Indonesia mau dibawa ke mana.
"Tidak sedikit Menteri ESDM menjadi bendahara umum kekuasan, ini nasib rakyat. Kementerian ini sangat rawan," kata Said dalam acara Prime Time News, Metro TV, Kamis (1/9/2016).
Said menekankan orang yang akan mengisi kekosongan kursi Menteri ESDM harus orang yang profesional. Sebab, kementerian ini sangat strategis dan rawan perdagangan kebijakan.
Dia berharap, pengganti Arcandra Tahar adalah seorang pekerja dan siap menghadapi tekanan. "Menteri ESDM harus siap bekerja untuk rakyat negara bukan bekerja untuk teman-teman, siap menghadapi tekanan apapun," ucap Said.
Sebelumnya, ada beberapa nama yang diisukan akan mengisi kursi Menteri ESDM di antaranya adalah Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Politisi Golkar, Satya W Yudha. Saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut, Dwi mengatakan saat ini dirinya fokus pada pekerjaan dan tugas di perusahaan yang dipimpinnya.
"Tugas saya untuk menuntaskan Pertamina sebagai tangan negara membangun kemandirian energi cukup banyak, jadi saya ndak mikir ke arah itu (Menteri ESDM)," kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
