Jakarta: Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Krsitianto membantah partainya membajak Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjadi kader. Ini menepis tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Hengky resmi berlabuh ke PDIP.
"Pada perinsipnya PDIP mengelola kekuasaan itu membangun organisasi tidak menempuh jalan pintas. Kami sebagai yang lebih memilih mendorong kader-kader internal kami, karena kami tidak punya tradisi membajak kader partai lain," kata Hasto di Jakarta, Sabtu, 21 Desember 2019.
Menurut Hasto, tak menampik banyak tokoh yang tertarik bergabung ke partainya. Salah satu faktornya karena daya tarik PDIP sebagai partai pemenang di Pemilu 2019 kemarin.
"Inilah yang kemudian menciptakan energi positif sehingga banyak tokoh yang bergabung ke PDIP," ujarnya.
Ia membantah tudingan Andi Arief yang menyebut mantan pesinetron itu pindah karena alasan jabatan. Banyak tahapan yang mesti dilalui untuk bisa menjadi kader PDIP kata Hasto.
"Dalam catatan saya belum ada (surat itu). Nanti akan saya lakukan cek,"jelasnya.
Hasto mengatakan, PDIP memiliki hubungan yang baik dengan seluruh kepala daerah termasuk Hengky. Dialog biasa antara partai dengan kepala-kepala daerah.
"Tapi proses dialog juga dilakukan. Ketika dialog dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah bukan berarti itu otomatis sebagai rekruitmen, tidak. Karena rekrutmen harus didasarkan pada kesadaran, bukan pada kekuasaan," pungkasnya.
Hengky tercatat sebagai kader Partai Demokrat. Dalam cuitanya Andi Arief menyebut Hengky pindah ke PDIP karena dijanjikan menjadi Bupati Bandung Barat di Pilkada berikutnya.
Jakarta: Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Krsitianto membantah partainya membajak Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjadi kader. Ini menepis tudingan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Hengky resmi berlabuh ke PDIP.
"Pada perinsipnya PDIP mengelola kekuasaan itu membangun organisasi tidak menempuh jalan pintas. Kami sebagai yang lebih memilih mendorong kader-kader internal kami, karena kami tidak punya tradisi membajak kader partai lain," kata Hasto di Jakarta, Sabtu, 21 Desember 2019.
Menurut Hasto, tak menampik banyak tokoh yang tertarik bergabung ke partainya. Salah satu faktornya karena daya tarik PDIP sebagai partai pemenang di Pemilu 2019 kemarin.
"Inilah yang kemudian menciptakan energi positif sehingga banyak tokoh yang bergabung ke PDIP," ujarnya.
Ia membantah tudingan Andi Arief yang menyebut mantan pesinetron itu pindah karena alasan jabatan. Banyak tahapan yang mesti dilalui untuk bisa menjadi kader PDIP kata Hasto.
"Dalam catatan saya belum ada (surat itu). Nanti akan saya lakukan cek,"jelasnya.
Hasto mengatakan, PDIP memiliki hubungan yang baik dengan seluruh kepala daerah termasuk Hengky. Dialog biasa antara partai dengan kepala-kepala daerah.
"Tapi proses dialog juga dilakukan. Ketika dialog dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah bukan berarti itu otomatis sebagai rekruitmen, tidak. Karena rekrutmen harus didasarkan pada kesadaran, bukan pada kekuasaan," pungkasnya.
Hengky tercatat sebagai kader Partai Demokrat. Dalam cuitanya Andi Arief menyebut Hengky pindah ke PDIP karena dijanjikan menjadi Bupati Bandung Barat di Pilkada berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
