medcom.id, Jakarta: Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung Wibowo yakin perpecahan di DPR segera berakhir. DPR yang terbelah antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat tidak boleh berlangsung lama.
"Kita menargetkan mudah-mudahan dalam minggu depan ini ada solusinya yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Karena kalau dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan ketidakpercayaan dunia internasional kepada Indonesia," jelas Pramono Anung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Adanya pemerintahan yang baru dibentuk oleh Presiden Jokowi, jelas Pramono, dapat menimbulkan ketidakpercayaan di dunia internasional, seperti dalam bidang ekonomi. "Faktor-faktor kepercayaan dunia internasional juga ekonomi kita jadi pertimbangan," tegas mantan pimpinan DPR itu.
Ia berharap, perbedaan dua sikap bisa dicarikan titik temu. "Intinya bagaimana perbedaan, dualisme alat kelengkapan dewan ini bisa diselesaikan. Kan apa yang dilakukan teman-teman di KIH ini bukan pimpinan DPR tandingan, tapi pimpinan sementara," kata Pramono.
medcom.id, Jakarta: Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung Wibowo yakin perpecahan di DPR segera berakhir. DPR yang terbelah antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat tidak boleh berlangsung lama.
"Kita menargetkan mudah-mudahan dalam minggu depan ini ada solusinya yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Karena kalau dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan ketidakpercayaan dunia internasional kepada Indonesia," jelas Pramono Anung di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2014).
Adanya pemerintahan yang baru dibentuk oleh Presiden Jokowi, jelas Pramono, dapat menimbulkan ketidakpercayaan di dunia internasional, seperti dalam bidang ekonomi. "Faktor-faktor kepercayaan dunia internasional juga ekonomi kita jadi pertimbangan," tegas mantan pimpinan DPR itu.
Ia berharap, perbedaan dua sikap bisa dicarikan titik temu. "Intinya bagaimana perbedaan, dualisme alat kelengkapan dewan ini bisa diselesaikan. Kan apa yang dilakukan teman-teman di KIH ini bukan pimpinan DPR tandingan, tapi pimpinan sementara," kata Pramono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
