Jakarta: Foto Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri resepsi pernikahan anak Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto ramai diperbincangkan. Banyak pihak menilai momen tersebut pertanda Anies-AHY bakal bersanding pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Anggapan tersebut tak lepas karena Anies-AHY duduk semeja bersama Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Terlihat pula Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Indonesia Jusuf Kalla dalam foto tersebut.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menampik momen tersebut pertanda Anies dan AHY bakal berduet di Pilpres 2024. Namun, dia tak masalah jika publik memiliki penilaian tersebut.
"Kalau dilihat interpretasi (Anies dan AHY berduet) terserah," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 September 2022.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyampaikan pertemuan tersebut terjadi secara kebetulan. Hanya sebatas menghadiri undangan resepsi pernikahan anak Sugeng.
"Banyak hal ya, kalau boleh kita bilang kebetulan, tidak ada (membahas) konstruksi politik," kata dia.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menyampaikan resepsi pernikahan bukan tempat mendiskusikan persoalan politik. Butuh waktu dan tempat khusus membicarakan kerja sama strategis yang diambil untuk Pilpres 2024.
"Enggak mungkin juga ngobrol intensi di forum seperti itu, semua mata, semua telinga ada di sana," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky tak berkomentar banyak menyikapi foto Anies dan AHY pertanda NasDem, Demokrat, dan PKS berkoalisi pada Pilpres 2024. Dia hanya berharap dugaan publik tersebut terwujud.
"Apakah ini pertanda atau sinyal koalisi 2024, doakan saja," kata Herzaky.
Dia menyampaikan pihaknya masih melakukan penjajakan koalisi. Diharapkan, upaya yang dilakukan bersama ini menghasilkan kerja sama politik yang diinginkan Demokrat.
"Semoga kami bisa membentuk koalisi solid yang mengedepankan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini," ujar dia.
Jakarta: Foto Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur Jakarta
Anies Baswedan saat menghadiri resepsi pernikahan anak Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto ramai diperbincangkan. Banyak pihak menilai momen tersebut pertanda Anies-AHY bakal bersanding pada Pemilihan Presiden
(Pilpres) 2024.
Anggapan tersebut tak lepas karena Anies-AHY duduk semeja bersama Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Terlihat pula Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Indonesia Jusuf Kalla dalam foto tersebut.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menampik momen tersebut pertanda Anies dan AHY bakal berduet di Pilpres 2024. Namun, dia tak masalah jika publik memiliki penilaian tersebut.
"Kalau dilihat interpretasi (Anies dan AHY berduet) terserah," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 September 2022.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyampaikan pertemuan tersebut terjadi secara kebetulan. Hanya sebatas menghadiri undangan resepsi pernikahan anak Sugeng.
"Banyak hal ya, kalau boleh kita bilang kebetulan, tidak ada (membahas) konstruksi politik," kata dia.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu menyampaikan resepsi pernikahan bukan tempat mendiskusikan persoalan politik. Butuh waktu dan tempat khusus membicarakan kerja sama strategis yang diambil untuk Pilpres 2024.
"Enggak mungkin juga ngobrol intensi di forum seperti itu, semua mata, semua telinga ada di sana," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky tak berkomentar banyak menyikapi foto Anies dan AHY pertanda NasDem, Demokrat, dan PKS berkoalisi pada Pilpres 2024. Dia hanya berharap dugaan publik tersebut terwujud.
"Apakah ini pertanda atau sinyal koalisi 2024, doakan saja," kata Herzaky.
Dia menyampaikan pihaknya masih melakukan penjajakan koalisi. Diharapkan, upaya yang dilakukan bersama ini menghasilkan kerja sama politik yang diinginkan Demokrat.
"Semoga kami bisa membentuk koalisi solid yang mengedepankan perubahan dan perbaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
