Jakarta: Konflik internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) antara Sohibul Iman dan Fahri Hamzah belum usai. Terakhir, Fahri meminta Sohibul Iman mundur sebagai Presiden PKS dan digantikan Anis Matta.
Menurut Fahri, situasi PKS kini sangat memprihatinkan dibawah kepemimpinan Sohibul Iman. Jika tak keburu diselamatkan, Fahri khawatir partainya tak lolos ambang batas parlemen di 2019.
"Sekarang ini ada krisis lagi, PKS terancam hilang suaranya di Pemilu. Sudahlah kasih ke Pak Anis lagi. Yang bisa menggerakan kader itu Pak Anis," kata Fahri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin23 April 2018.
Fahri meminta jajaran struktur partai tak lagi menghalang-halangi niatan Anis Matta kembali berkiprah di PKS. Pasalnya, ada desakan para kader di akar rumput yang mendesak Anis Matta kembali memimpin PKS.
"Tahun 2013 presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq ditangkap semua bengong. Dan semua minta secara aklamasi Pak Anis yang mengatasi," ucap Fahri.
Sosok Anis Matta, kata Fahri, yang paling unggul dari sembilan nama cawapres yang disodorkan PKS. Anis Matta dinilainya memiliki kemampuan lobi politik dan jaringan elite dengan pimpinan parpol.
"Kader senang kepada dia struktur bergerak karena dia. Dia enak diajak negosiasi. Dikenal oleh banyak kalangan, pintar, dia yang bisa menyusun barisan untuk memenangkan pemilu secara baik," ujarnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNGMoDzk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Konflik internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) antara Sohibul Iman dan Fahri Hamzah belum usai. Terakhir, Fahri meminta Sohibul Iman mundur sebagai Presiden PKS dan digantikan Anis Matta.
Menurut Fahri, situasi PKS kini sangat memprihatinkan dibawah kepemimpinan Sohibul Iman. Jika tak keburu diselamatkan, Fahri khawatir partainya tak lolos ambang batas parlemen di 2019.
"Sekarang ini ada krisis lagi, PKS terancam hilang suaranya di Pemilu. Sudahlah kasih ke Pak Anis lagi. Yang bisa menggerakan kader itu Pak Anis," kata Fahri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin23 April 2018.
Fahri meminta jajaran struktur partai tak lagi menghalang-halangi niatan Anis Matta kembali berkiprah di PKS. Pasalnya, ada desakan para kader di akar rumput yang mendesak Anis Matta kembali memimpin PKS.
"Tahun 2013 presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq ditangkap semua bengong. Dan semua minta secara aklamasi Pak Anis yang mengatasi," ucap Fahri.
Sosok Anis Matta, kata Fahri, yang paling unggul dari sembilan nama cawapres yang disodorkan PKS. Anis Matta dinilainya memiliki kemampuan lobi politik dan jaringan elite dengan pimpinan parpol.
"Kader senang kepada dia struktur bergerak karena dia. Dia enak diajak negosiasi. Dikenal oleh banyak kalangan, pintar, dia yang bisa menyusun barisan untuk memenangkan pemilu secara baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
