Minat Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19 Meningkat Hingga 51%
Theofilus Ifan Sucipto • 14 Agustus 2021 08:39
Jakarta: Minat masyarakat untuk menjalani vaksinasi covid-19 meningkat sejak Januari 2021. Sebanyak 72,4 persen masyarakat menyatakan bersedia divaksin per Juli 2021.
“Ini menunjukkan peningkatan dari penerimaan di bulan Januari sebesar 51 persen,” tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 seperti dikutip Medcom.id, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Peningkatan jumlah masyarakat yang ingin divaksin itu tergambar dari hasil survei dari Charta Politika. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi pada 12-20 Juli 2021.
Jajak pendapat itu menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat meningkat dari waktu ke waktu. Pada Januari 2021, baru 51 persen masyarakat yang menyatakan bersedia divaksin. Sedangkan 27,8 persen masyarakat tidak mau divaksin dan 21,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Tren itu terus meningkat pada Februari 2021.
“(Sebesar) 58,3 persen responden mau divaksin, 26,8 persen tidak mau divaksin, dan 14,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab,” tulis Satgas Penanganan Covid-19.
Baca: 2,8 Juta Orang Disuntik Vaksin Covid-19 Hari Ini
Antusiasme masyarakat terus melonjak pada Maret 2021. Sebanyak 65,7 persen masyarakat bersedia divaksin, 24,3 persen tidak bersedia divaksin, dan 10,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
“Jangan ragu untuk divaksin, karena vaksin sudah dipastikan aman dan mampu melindungi kita dari covid-19,” tulis Satgas Penanganan Covid-19.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Minat masyarakat untuk menjalani vaksinasi covid-19 meningkat sejak Januari 2021. Sebanyak 72,4 persen masyarakat menyatakan bersedia divaksin per Juli 2021.
“Ini menunjukkan peningkatan dari penerimaan di bulan Januari sebesar 51 persen,” tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 seperti dikutip Medcom.id, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Peningkatan jumlah masyarakat yang ingin divaksin itu tergambar dari hasil survei dari Charta Politika. Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi pada 12-20 Juli 2021.
Jajak pendapat itu menunjukkan tingkat penerimaan masyarakat meningkat dari waktu ke waktu. Pada Januari 2021, baru 51 persen masyarakat yang menyatakan bersedia divaksin. Sedangkan 27,8 persen masyarakat tidak mau divaksin dan 21,3 persen tidak tahu atau tidak menjawab. Tren itu terus meningkat pada Februari 2021.
“(Sebesar) 58,3 persen responden mau divaksin, 26,8 persen tidak mau divaksin, dan 14,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab,” tulis Satgas Penanganan Covid-19.
Antusiasme masyarakat terus melonjak pada Maret 2021. Sebanyak 65,7 persen masyarakat bersedia divaksin, 24,3 persen tidak bersedia divaksin, dan 10,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
“Jangan ragu untuk divaksin, karena vaksin sudah dipastikan aman dan mampu melindungi kita dari covid-19,” tulis Satgas Penanganan Covid-19.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
