medcom.id, Jakarta: Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya kesederhanaan seorang pemimpin. Namun, ia menegaskan, kesederhanaan harus diiringi dengan jiwa yang bersemangat.
"Bagi Bung Karno, revolusi mental arah hidup baru, bukan hanya hal fisik seperti hidup sederhana. Yang penting adalah kesederhanaan pemimpin, pejuang yang tetapi jiwanya berkobar penuh daya cipta, suatu jiwa anti kebekuan yang laksana terbuat dari geledek dan guntur," kata Mega saat menyampaikan pidato politik dalam Kongres IV PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (9/4/2015).
Selain sikap sederhana pemimpin, Megawati juga menekankan kembali pentingnya revolusi mental yang kini diusung oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mega mengatakan, revolusi mental sangat diperlukan untuk membangun bangsa Indonesia lebih maju dan disegani.
"Disinilah mengapa ketika Pak Jokowi, presiden kita mencanangkan revolusi mental. Memang itu sangat diperlukan, di tangan pemimpin yang membawa revolusi mental, bangsa ini pasti jadi bangsa yg disegani," ujarnya.
Revolusi mental menurut Mega, melahirkan jiwa yang hidup berkarakter, penuh percaya diri dan unggul dalam kualitas kehidupan. Karena itulah, Tiongkok dan Singapura mampu membangun manusia yang memiliki wawasan luas dan disiplin serta percaya pada pemimpinnya.
"Pemimpinnya sendiri mampu menjadi pemimpin yang mengatur rakyatnya," kata Mega.
Kongres IV PDIP digelar pada 9-12 di Hotel Bali Beach Sanur, Denpasar. Pembukaan kongres dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK, elit partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH), serta pimpinan partai Koalisi Merah Putih seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan yang hadir sebagai Ketua MPR dan Waketum PPP versi Romahurmuziy, Suharso Monorfa.
medcom.id, Jakarta: Megawati Soekarnoputri menekankan pentingnya kesederhanaan seorang pemimpin. Namun, ia menegaskan, kesederhanaan harus diiringi dengan jiwa yang bersemangat.
"Bagi Bung Karno, revolusi mental arah hidup baru, bukan hanya hal fisik seperti hidup sederhana. Yang penting adalah kesederhanaan pemimpin, pejuang yang tetapi jiwanya berkobar penuh daya cipta, suatu jiwa anti kebekuan yang laksana terbuat dari geledek dan guntur," kata Mega saat menyampaikan pidato politik dalam Kongres IV PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (9/4/2015).
Selain sikap sederhana pemimpin, Megawati juga menekankan kembali pentingnya revolusi mental yang kini diusung oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mega mengatakan, revolusi mental sangat diperlukan untuk membangun bangsa Indonesia lebih maju dan disegani.
"Disinilah mengapa ketika Pak Jokowi, presiden kita mencanangkan revolusi mental. Memang itu sangat diperlukan, di tangan pemimpin yang membawa revolusi mental, bangsa ini pasti jadi bangsa yg disegani," ujarnya.
Revolusi mental menurut Mega, melahirkan jiwa yang hidup berkarakter, penuh percaya diri dan unggul dalam kualitas kehidupan. Karena itulah, Tiongkok dan Singapura mampu membangun manusia yang memiliki wawasan luas dan disiplin serta percaya pada pemimpinnya.
"Pemimpinnya sendiri mampu menjadi pemimpin yang mengatur rakyatnya," kata Mega.
Kongres IV PDIP digelar pada 9-12 di Hotel Bali Beach Sanur, Denpasar. Pembukaan kongres dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK, elit partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH), serta pimpinan partai Koalisi Merah Putih seperti Ketum PAN Zulkifli Hasan yang hadir sebagai Ketua MPR dan Waketum PPP versi Romahurmuziy, Suharso Monorfa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
