medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menduga, ada pembiaran yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur atas kegiatan penambangan pasir di kawasan tersebut. Hal itu diketahui usai Komisi III melakukan kunjungan pada Sabtu 3 Oktober.
"Hasil temuan Komisi III bahwa memang ada, ada ilegal mining yang telah lama beroperasi di sana dan diketahui oleh pemda setempat," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Selain Pemda, kata Benny, aparat penegak hukum dan DPRD juga diduga melakukan pembiaran penambangan pasir, bahkan politikus Demokrat ini menduga mereka menjadi beking atas penambangan ilegal tersebut.
"Diduga kuat ada oknum kepolisian dan pemda juga DPRD yang back up ilegal minning itu," kata Benny.
Oleh sebab itu, Komisi III mendesak, kepada Kapolda Jawa Timur mengusut tuntas pelaku ilegal mining. Kata Benny, kasus tersebut jangan sampai berhenti di kepala desa saja.
"Ini jangan sampai berhenti pada kepala desa, tapi juga penyidikan pada pihak yang jadi backing dan penadah, penampung. Kita memperoleh bahwa info penampung juga di lumajang dan diduga kuat dilindungi aparat penegak hukum," tegas Benny.
Lebih lanjut Benny juga meminta, Polda dan Polri melakukan pengusutan atas penganiayaan dan pembunuhan aktivis tambang Salim Kancil karena sudah menjadi cerita umum, aksi tambang tersebut di bekkingi aparat penegak hukum.
"Periksa Kapolres Lumajang dan sejumlah anggota tanpa kecuali baik yang berbintang maupun tidak yang diduga kuat menjadi back up ilegal mining ini," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menduga, ada pembiaran yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur atas kegiatan penambangan pasir di kawasan tersebut. Hal itu diketahui usai Komisi III melakukan kunjungan pada Sabtu 3 Oktober.
"Hasil temuan Komisi III bahwa memang ada, ada ilegal mining yang telah lama beroperasi di sana dan diketahui oleh pemda setempat," kata Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Selain Pemda, kata Benny, aparat penegak hukum dan DPRD juga diduga melakukan pembiaran penambangan pasir, bahkan politikus Demokrat ini menduga mereka menjadi beking atas penambangan ilegal tersebut.
"Diduga kuat ada oknum kepolisian dan pemda juga DPRD yang back up ilegal minning itu," kata Benny.
Oleh sebab itu, Komisi III mendesak, kepada Kapolda Jawa Timur mengusut tuntas pelaku ilegal mining. Kata Benny, kasus tersebut jangan sampai berhenti di kepala desa saja.
"Ini jangan sampai berhenti pada kepala desa, tapi juga penyidikan pada pihak yang jadi backing dan penadah, penampung. Kita memperoleh bahwa info penampung juga di lumajang dan diduga kuat dilindungi aparat penegak hukum," tegas Benny.
Lebih lanjut Benny juga meminta, Polda dan Polri melakukan pengusutan atas penganiayaan dan pembunuhan aktivis tambang Salim Kancil karena sudah menjadi cerita umum, aksi tambang tersebut di bekkingi aparat penegak hukum.
"Periksa Kapolres Lumajang dan sejumlah anggota tanpa kecuali baik yang berbintang maupun tidak yang diduga kuat menjadi back up ilegal mining ini," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
