medcom.id, Jakarta: Abraham Lunggana bercita-cita menjadi ketua umum PPP. Ia akan menjadikan pemecatan oleh kubu Djan Faridz sebagai senjata meraih dukungan.
Haji Lulung, nama beken Abraham Lunggana, dipecat dari PPP yang dipimpin Djan Faridz karena sikap politiknya berbeda dalam Pilkada DKI putaran pertama Pilkada DKI. Lulung mendukung pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Setelah pasangan ini tidak bisa melanjutkan pertarungan ke putaran kedua, Lulung mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sedangkan kelompok Djan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Lulung tidak akan meminta bantuan PPP kubu Romahurmuziy menyelesaikan masalah dengan Djan. Menurut Lulung, polemik ini jadi momentum dirinya memimpin PPP.
"Saya mau jadi ketua umum PPP," kata Lulung di ruang Fraksi PPP, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa 14 Maret 2017.
Pria 57 tahun ini serius. Ia mengaku ingin menyelamatkan partai Islam. Menurut dia, saat ini PPP satu-satunya wadah umat Islam berkumpul dan menyalurkan aspirasi.
"Yang konsisten tinggal PPP. Kalau PPP tidak ada, selesai ini Republik," tandas dia.
medcom.id, Jakarta: Abraham Lunggana bercita-cita menjadi ketua umum PPP. Ia akan menjadikan pemecatan oleh kubu Djan Faridz sebagai senjata meraih dukungan.
Haji Lulung, nama beken Abraham Lunggana, dipecat dari PPP yang dipimpin Djan Faridz karena sikap politiknya berbeda dalam Pilkada DKI putaran pertama Pilkada DKI. Lulung mendukung pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Setelah pasangan ini tidak bisa melanjutkan pertarungan ke putaran kedua, Lulung mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sedangkan kelompok Djan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Lulung tidak akan meminta bantuan PPP kubu Romahurmuziy menyelesaikan masalah dengan Djan. Menurut Lulung, polemik ini jadi momentum dirinya memimpin PPP.
"Saya mau jadi ketua umum PPP," kata Lulung di ruang Fraksi PPP, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa 14 Maret 2017.
Pria 57 tahun ini serius. Ia mengaku ingin menyelamatkan partai Islam. Menurut dia, saat ini PPP satu-satunya wadah umat Islam berkumpul dan menyalurkan aspirasi.
"Yang konsisten tinggal PPP. Kalau PPP tidak ada, selesai ini Republik," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
