Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan peningkatan pengamanan Kompleks Parlemen jelang pelantikan presiden dan wakil presiden. Acara pelantikan jadi pertaruhan Indonesia di mata internasional.
Puan menjelaskan aparat keamanan telah menghitung potensi ancaman saat pelantikan. Badan Intelijen Negara telah memetakan potensi itu.
"Ya mungkin saja (ada ancaman pada saat acara pelantikan), karena laporan intelijen kan seperti tadi yang saya sampaikan bersifat rahasia, namun deteksi seperti apa bagaimana antisipasinya tentu saja harus dilakukan pihak keamanan terkait," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2019.
Puan mengatakan pengamanan ketat dilakukan mengantisipasi kemungkinan terburuk. Acara pelantikan dinilai sangat mempengaruhi cara pandang internasional terhadap Indonesia.
"Bahwa antisipasi kemamanan yang ekstra ketat ya memang harus dilakukan untuk bisa memberikan pandangan positif pada dunia internasional bahwa Indonesia itu aman, Indonesia itu bisa melantik presiden secara khitmad, secara tertib damai dan nyaman dengan saling menghormati," jelas Puan.
Puan enggan ditanya terkait ancaman yang dipetakan intelijen. Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menegaskan informasi intelijen bersifat rahasia.
"Walau ada deteksi ya itu untuk menjadi warning bagi semua pihak terkait untuk bisa melakukan antisipasi atau mitigasi," kata putri Megawati Soekarnoputri itu.
Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan peningkatan pengamanan Kompleks Parlemen jelang pelantikan presiden dan wakil presiden. Acara pelantikan jadi pertaruhan Indonesia di mata internasional.
Puan menjelaskan aparat keamanan telah menghitung potensi ancaman saat pelantikan. Badan Intelijen Negara telah memetakan potensi itu.
"Ya mungkin saja (ada ancaman pada saat acara pelantikan), karena laporan intelijen kan seperti tadi yang saya sampaikan bersifat rahasia, namun deteksi seperti apa bagaimana antisipasinya tentu saja harus dilakukan pihak keamanan terkait," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2019.
Puan mengatakan pengamanan ketat dilakukan mengantisipasi kemungkinan terburuk. Acara pelantikan dinilai sangat mempengaruhi cara pandang internasional terhadap Indonesia.
"Bahwa antisipasi kemamanan yang ekstra ketat ya memang harus dilakukan untuk bisa memberikan pandangan positif pada dunia internasional bahwa Indonesia itu aman, Indonesia itu bisa melantik presiden secara khitmad, secara tertib damai dan nyaman dengan saling menghormati," jelas Puan.
Puan enggan ditanya terkait ancaman yang dipetakan intelijen. Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu menegaskan informasi intelijen bersifat rahasia.
"Walau ada deteksi ya itu untuk menjadi
warning bagi semua pihak terkait untuk bisa melakukan antisipasi atau mitigasi," kata putri Megawati Soekarnoputri itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
