Jakarta: Musyawarah Nasional (munas) III Partai Hanura selesai. Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih sebagai ketua umum periode 2019-2024 secara aklamasi.
"Memberikan mandat penuh kepada Bapak OSO selaku ketua terpilih sebagai formatur tunggal dengan tugas menyusun kepengurusan DPP Hanura 2019-2024," kata Ketua DPP Hanura Benny Rhamdani di Hotel Sultan Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.
Munas Hanura juga menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya, memerintahkan DPP Hanura terpilih melakukan perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Yang proses penyempurnaan baik substansi maupun redaksional diserahkan mandatnya kepada tim yang akan dibentuk yang terdiri atas unsur DPP, DPD, dan DPC," ujarnya.
Pengurus Hanura juga diminta melakukan langkah strategis partai selama lima tahun mendatang. Misalnya, dengan melakukan rebranding, restrukturisasi, revitalisasi, reorganisasi, dan reaktualisasi partai.
"Yang diharapkan berdampak kuat konsolidasi internal secara ideologis maupun struktural, dan konsolidasi eksternal melalui kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan penggalangan kelompok strategis masyarakat khususnya kaum muda milenial," paparnya.
Terakhir, Hanura juga memprioritaskan kader internal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada 2020). Namun, tetap memberikan ruang kepada tokoh di luar partai dengan sejumlah syarat.
"Yang memiliki rekam jejak pro rakyat, bersih, dan antikorupsi," ujarnya.
Benny mengatakan keputusan ini merupakan mandat munas Hanura yang berlangsung sejak 17 Desember 2019. Keputusan telah melewati lima sidang pleno dan sesuai aturan AD/ART Partai Hanura. Keputusan munas juga disebut atas persetujuan seluruh pemilik suara Hanura.
"Terdiri dari 34 DPD, 514 DPC, kemudian unsur DPP periode sebelumnya dan 804 anggota dprd prov, kab/kota Hanura," pungkasnya.
Jakarta: Musyawarah Nasional (munas) III Partai Hanura selesai.
Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih sebagai ketua umum periode 2019-2024 secara aklamasi.
"Memberikan mandat penuh kepada Bapak OSO selaku ketua terpilih sebagai formatur tunggal dengan tugas menyusun kepengurusan DPP Hanura 2019-2024," kata Ketua DPP Hanura Benny Rhamdani di Hotel Sultan Jakarta, Rabu, 18 Desember 2019.
Munas
Hanura juga menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya, memerintahkan DPP Hanura terpilih melakukan perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).
"Yang proses penyempurnaan baik substansi maupun redaksional diserahkan mandatnya kepada tim yang akan dibentuk yang terdiri atas unsur DPP, DPD, dan DPC," ujarnya.
Pengurus Hanura juga diminta melakukan langkah strategis partai selama lima tahun mendatang. Misalnya, dengan melakukan rebranding, restrukturisasi, revitalisasi, reorganisasi, dan reaktualisasi partai.
"Yang diharapkan berdampak kuat konsolidasi internal secara ideologis maupun struktural, dan konsolidasi eksternal melalui kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan penggalangan kelompok strategis masyarakat khususnya kaum muda milenial," paparnya.
Terakhir, Hanura juga memprioritaskan kader internal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada 2020). Namun, tetap memberikan ruang kepada tokoh di luar partai dengan sejumlah syarat.
"Yang memiliki rekam jejak pro rakyat, bersih, dan antikorupsi," ujarnya.
Benny mengatakan keputusan ini merupakan mandat munas Hanura yang berlangsung sejak 17 Desember 2019. Keputusan telah melewati lima sidang pleno dan sesuai aturan AD/ART Partai Hanura. Keputusan munas juga disebut atas persetujuan
seluruh pemilik suara Hanura.
"Terdiri dari 34 DPD, 514 DPC, kemudian unsur DPP periode sebelumnya dan 804 anggota dprd prov, kab/kota Hanura," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
