Jakarta: Inspeksi mendadak Ombudsman RI, pada Kamis, 13 September lalu, mengungkap sel mewah mantan Ketua DPR Setya Novanto. Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkap, pengawasan sel mewah yang ditempati Novanto adalah tugas dari Komisi III.
Dia mengaku, selaku pimpinan hanya bisa mendorong komisi untuk memanggil Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laolly untuk menjelaskan masalah tersebut.
“Kami sudah mendengar laporan Komisi III akan meminta penjelasan dari Menkumham, silakan dijalankan dan dilaksanakan,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu 19 September 2019.
Baca: Ombudsman RI: Kamar Setnov di Sukamiskin 2 Kali Lebih Besar
Politikus Golkar ini mengatakan, saat ini DPR sangat membutuhkan penjelasan Menkumham terkait temuan Ombudsman. Dia melanjutkan, saat ini beberapa anggota Komisi III tengah kunjungan kerja ke luar negeri. Tapi, dia memastikan bakal tetap menanyakan masalah sel mewah Setya Novanto lantaran adanya agenda DPR bersama Menkumham.
"Saya lihat agendanya ada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menkumham, dan salah satu RDP-nya pasti akan membahas soal itu,” terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya, soal sel mewah bukan hal baru. Sehingga, dia hanya bisa mendorong Komisi III mengawasi Kemenkumham. Bukan mengevaluasi.
“Yang bisa evaluasi menteri adalah Pak Presiden untuk mengganti atau tidak. Nanti tugas Komisi III dalam RDP itu mengorek lebih jauh, dan mendalami apa yang terjadi di Sukamiskin dan lapas lainnya,” tandasnya.
Baca: Sel Mewah Novanto, Koruptor Seharusnya Dipindah ke Pulau Terpencil
Jakarta: Inspeksi mendadak Ombudsman RI, pada Kamis, 13 September lalu, mengungkap sel mewah mantan Ketua DPR Setya Novanto. Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkap, pengawasan sel mewah yang ditempati Novanto adalah tugas dari Komisi III.
Dia mengaku, selaku pimpinan hanya bisa mendorong komisi untuk memanggil Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laolly untuk menjelaskan masalah tersebut.
“Kami sudah mendengar laporan Komisi III akan meminta penjelasan dari Menkumham, silakan dijalankan dan dilaksanakan,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu 19 September 2019.
Baca: Ombudsman RI: Kamar Setnov di Sukamiskin 2 Kali Lebih Besar
Politikus Golkar ini mengatakan, saat ini DPR sangat membutuhkan penjelasan Menkumham terkait temuan Ombudsman. Dia melanjutkan, saat ini beberapa anggota Komisi III tengah kunjungan kerja ke luar negeri. Tapi, dia memastikan bakal tetap menanyakan masalah sel mewah Setya Novanto lantaran adanya agenda DPR bersama Menkumham.
"Saya lihat agendanya ada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menkumham, dan salah satu RDP-nya pasti akan membahas soal itu,” terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya, soal sel mewah bukan hal baru. Sehingga, dia hanya bisa mendorong Komisi III mengawasi Kemenkumham. Bukan mengevaluasi.
“Yang bisa evaluasi menteri adalah Pak Presiden untuk mengganti atau tidak. Nanti tugas Komisi III dalam RDP itu mengorek lebih jauh, dan mendalami apa yang terjadi di Sukamiskin dan lapas lainnya,” tandasnya.
Baca: Sel Mewah Novanto, Koruptor Seharusnya Dipindah ke Pulau Terpencil Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
