Relawan Harap Jokowi Punya Lawan Seimbang

Jakarta: Relawan yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Jutaan Dukung Jokowi tak sepakat Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal di Pilpres 2019. Calon tunggal dianggap mengurangi esensi dari demokrasi itu sendiri. "Menurut kita harus berpikir yang sesuai dengan apa yang terjadi di Indonesia, bahwa calon tunggal itu tidak bagus untuk demokrasi," kata Koordinator Gerakan Nasional Jutawan Dukung Jokowi Sylver Maturina kepada Medcom.id di Jakarta Pusat, Minggu, 22 April 2018. Sylver berharap Jokowi memiliki calon penantang yang tak kalah berkualitas. Sehingga, terjadi kontestasi Pilpres yang berisi adu gagasan dan program. "Kita menginginkan Pak Jokowi ada lawan yang bila perlu ada yang sebanding," ucap Sylver. Baca: Calon Tunggal tidak Jamin Jokowi   Dengan persaingan yang sehat nantinya, para relawan ini akan mendukung siapapun yang terpilih menjadi Presiden selanjutnya. "Kita mau siapapun putra/putri terbaik bangsa yang akan menjadi lawan Pak Jokowi. Setelah yang terpilih kita akan mendukung menjadi presiden dan juga kita tidak mau ada calon tunggal," ungkap Sylver. Baca: PDIP Siap Kemungkinan Jokowi Lawan Kotak Kosong   Jokowi dipastikan akan berkompetisi di Pilpres 2019, setelah resmi diusung lima partai politik dengan kekuatan 52 persen kursi di DPR. Kelima partai itu ialah NasDem, Golkar, PPP, Hanura, dan terakhir PDIP. Dia juga didukung partai baru, PSI dan Perindo. Partai-partai lain pun mungkin juga akan merapat.