medcom.id, Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengevalusi 22 lembaga pemerintah yang dinilai punya fungsi sejenis. Salah satunya, Kantor Staf Presiden.
Kantor yang kini dikepalai Teten Masduki itu diwacanakan dilebur dengan Sekretariat Kabinet. Musababnya, peran dan fungsinya nyaris sama.
Menanggapi itu, Teten tak mau berspekulasi. "Nanti lihat lagi, intinya kami bantu Presiden (Joko Widodo)," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).
Teten menuturkan, lembaga yang dipimpinnya berperan membantu Presiden mengkaji dan menelurkan kebijakan. Tak hanya itu, KSP, singkatan kantor tersebut, juga mendalami sejumlah hambatan dalam pelaksanaan program.
"(KSP itu) back office dari Presiden agar bisa mengambil keputusan cepat, tepat dan juga hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembangunan. (Seperti) The bottle necking-nya. Saya kira (itu) fungsinya kantor ini," katanya.
(Klik: Kantor Staf Kepresidenan Masuk Daftar Evaluasi Kemenpan RB)
Disinggung soal rencana pengubahan struktur untuk kinerja KSP, Teten tak mau buru-buru. Dia akan memastikan fungsi dan program berjalan terlebih dahulu. Namun jika diperlukan, kata dia, KSP pasti melakukan perubahan.
"Sebagai institusi sebenarnya sudah cukup baik, sudah lengkap, SDM dan program-programnya sudah sesuai yang diharapkan Presiden. Mungkin saya lanjutkan itu. Tapi di perjalanan ada yang dirasa kurang dan disempurnakan, saya pasti akan lakukan perubahan," ujar Teten.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengevalusi 22 lembaga pemerintah yang dinilai punya fungsi sejenis. Salah satunya, Kantor Staf Presiden.
Kantor yang kini dikepalai Teten Masduki itu diwacanakan dilebur dengan Sekretariat Kabinet. Musababnya, peran dan fungsinya nyaris sama.
Menanggapi itu, Teten tak mau berspekulasi. "Nanti lihat lagi, intinya kami bantu Presiden (Joko Widodo)," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).
Teten menuturkan, lembaga yang dipimpinnya berperan membantu Presiden mengkaji dan menelurkan kebijakan. Tak hanya itu, KSP, singkatan kantor tersebut, juga mendalami sejumlah hambatan dalam pelaksanaan program.
"(KSP itu)
back office dari Presiden agar bisa mengambil keputusan cepat, tepat dan juga hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pembangunan. (Seperti)
The bottle necking-nya. Saya kira (itu) fungsinya kantor ini," katanya.
(
Klik: Kantor Staf Kepresidenan Masuk Daftar Evaluasi Kemenpan RB)
Disinggung soal rencana pengubahan struktur untuk kinerja KSP, Teten tak mau buru-buru. Dia akan memastikan fungsi dan program berjalan terlebih dahulu. Namun jika diperlukan, kata dia, KSP pasti melakukan perubahan.
"Sebagai institusi sebenarnya sudah cukup baik, sudah lengkap, SDM dan program-programnya sudah sesuai yang diharapkan Presiden. Mungkin saya lanjutkan itu. Tapi di perjalanan ada yang dirasa kurang dan disempurnakan, saya pasti akan lakukan perubahan," ujar Teten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
