Profil Bahlil Lahadalia, Putra Papua yang Jadi Menteri ESDM

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan bongkar pasang kabinet Indonesia Maju hari ini, Senin, 19 Agustus 2024. Reshuffle kali melantik beberapa menteri, wakil menteri (wamen), dan kepala badan. Salah satunya, Bahlil Lahadalia yang ditunjuk sebagai sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. Bahlil yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bahlil merupakan putra Papua pertama yang menjabat sebagai Menteri ESDM Indonesia. Yuk simak perjalanan inspiratif Bahlil yang dinilai ikut menaikkan nama Bumi Cendrawasih. Kehidupan dan Pendidikan Mengutip dari laman BPKM, Bahlil Lahadalia kelahiran Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976. Namun, dia mengidentifikasikan diri sebagai seorang putra Papua “Kalau Dipertanyakan saya dari mana, saya dari Fakfak Papua Barat, saya lahir di Maluku, tapi ayah saya dari sana (Fakfak),” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 23 Oktober 2019. Dia mengenyam pendidikan di Sulawesi, dari SD Negeri 1 Kolaka Timur hingga SMP Negeri 1 Kolaka. Dia kemudian pindah ke Fakfak, tanah kelahiran ayahnya dan melanjutkan pendidikan di SMA YAPIS Fakfak. Dia kemudian melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, Papua. Selama menjadi mahasiswa, Bahlil aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di papua dan menjadi bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam. Namun, Bahlil mengaku mengalami kesulitan dalam kerusuhan Mei 1998 yang menghambat pendidikannya. Alhasil, Bahli lulus sangat terlambat di usia 26 tahun.   Awal Karier dan Bisnis Bahlil memulai karier sebagai penjual roti ketika remaja. Tak berhenti di sana, dia mencari nafkah mulai dari kondektur bus dan sopir angkot saat duduk di bangku SMA. Setelah lulus dari sekolah tinggi, dia lanjut bekerja di PT Superintending Company of Indonesia (Sucofindo), perusahaan milik negara yang menyediakan berbagai macam jasa survei. Dia kemudian memutuskan menjadi wirausahwan, bersama teman-temannya, ia mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses. Bahili kemudian tercatat sebagai anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada 2003, kemudian menjabat sebagai ketua periode 2015-2019. Bahlil pernah menjadi delegasi HIPMI ke Jepang pada acara HIPMI-Europe Trade Mission 2018.     Jalan Menuju Menteri Bahlil bertemu dengan Presiden Jokowi pada Musyawarah Nasional HIMPI XVI, Jakarta, tahun 2019. Dia mendukung pasangan Jokowi dan Ma’ruf untuk maju ke Pemilihan umum (Pilpres) 2019 putaran kedua. Dia juga bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf dan menduduki Posisi sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda. Bahlil resmi dilantik sebagai Menteri BPKM kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kemudian terpilih sebagai Menteri ESDM pada 19 Agustus 2024.   Prestasi Sebagai Menteri BPKM Sebagai Menteri BPKM, dia mencapai prestasi-prestasi yang cukup cemerlang. Pada awal kepemimpinannya, realisasi investasi Indonesia berada di angka RP795 triliun. Kemudian, dibawah kepemimpinan Bahlil mencapai Rp1.418 triliun pada akhir 2023. Per Kuartal II 2024, Kementerian BPKM total investasi telah mencapai Rp428,4 trilun, menunjukkan pertumbuhan ekonomi naik 22,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dilansir dari Antara, dia berkomitmen mengoptimalisasi peningkatan lifting minyak Indonesia di akhir masa kerjanya hingga sebagai Menteri BPKM. Bahlil Lahadalia merupakan sosok yang penting yang telah berjasa bukan hanya untuk provinsi Papua Barat, tetapi juga bagi seluruh Bangsa Indonesia. Kami menanti tingkat prestasi yang sama dari sosok Bahlil Lahadalia sebagai menteri ESDM.