medcom.id, Jakarta: Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Meski demikian, pemerintah diminta tidak terlalu cepat percaya dengan dukungan itu.
"Tipu-tipu apa lagi ini?" kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Leo Nababan sambil terkekeh-kekeh kepada Metrotvnews.com, Rabu (13/1/2016).
Indikator penipuan itu adalah politik dua kaki yang diduga dimainkan Golkar pimpinan Aburizal Bakrie atau Ical. "Saya mendengar langsung dari Tantowi Yahya (Kubu Bali) yang mengatakan mendukung pemerintah, tapi akan tetap di Koalisi Merah Putih. Ini ada udang di balik kwetiaw," ujar Leo.
Ia juga enggan menanggapi saat ditanya hubungan terkait momentum pernyataan dukungan itu di tengah merebaknya isu reshuffle jilid II. "Saya tidak tahu. Tapi yang jelas, tipu-tipu apa lagi itu? Saya minta pemerintah tidak cepat percaya," tandas dia.
Sebelumnya, Ical memenuhi undangan Presiden Jokowi ke Istana Merdeka, Senin, 11 Januari. Di tengah isu rehuffle jilid II,
Ical menyampaikan niatnya mendukung sebagai salah satu partai pendukung pemerintah.
Kabar itu disambut baik Istana. Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersyukur bila Golkar di bawah Ical ikut bergabung. "Ya, semuanya mau dukung. Ya, alhamdulillah wa syukurillah," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 Januari.
medcom.id, Jakarta: Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Bali menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Meski demikian, pemerintah diminta tidak terlalu cepat percaya dengan dukungan itu.
"Tipu-tipu apa lagi ini?" kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Leo Nababan sambil terkekeh-kekeh kepada
Metrotvnews.com, Rabu (13/1/2016).
Indikator penipuan itu adalah politik dua kaki yang diduga dimainkan Golkar pimpinan Aburizal Bakrie atau Ical. "Saya mendengar langsung dari Tantowi Yahya (Kubu Bali) yang mengatakan mendukung pemerintah, tapi akan tetap di Koalisi Merah Putih. Ini ada udang di balik kwetiaw," ujar Leo.
Ia juga enggan menanggapi saat ditanya hubungan terkait momentum pernyataan dukungan itu di tengah merebaknya isu reshuffle jilid II. "Saya tidak tahu. Tapi yang jelas, tipu-tipu apa lagi itu? Saya minta pemerintah tidak cepat percaya," tandas dia.
Sebelumnya, Ical memenuhi undangan Presiden Jokowi ke Istana Merdeka, Senin, 11 Januari. Di tengah isu rehuffle jilid II,
Ical menyampaikan niatnya mendukung sebagai salah satu partai pendukung pemerintah.
Kabar itu disambut baik Istana. Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersyukur bila Golkar di bawah Ical ikut bergabung. "Ya, semuanya mau dukung. Ya, alhamdulillah wa syukurillah," kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 6 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
