Jokowi Bertemu 5 Anggota Kongres AS Bahas Energi Hijau dan Investasi

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan lima anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat di Istana Kepresidenan, Jakarta. Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi mengatakan pada pertemuan tersebut dibahas beberapa isu seperti komitmen Amerika Serikat berinvestasi di Indonesia, energi hijau, dan keinginan Indonesia menjadi rantai pasok di kawasan. "Dari pihak Amerika memberikan komitmen mengenai pentingnya Indonesia. Kemudian yang kedua komitmen untuk memperdalam dan memperluas strategic partnership dengan Indonesia," ujar Retno pada media sesuai pertemuan, Rabu, 12 April 2023. Perwakilan Kongres Amerika juga menyatakan memberikan dukungan pada keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini. Pada pertemuan itu, Retno menjelaskan beberapa isu yang ditekankan oleh presiden. Pertama, isu perubahan iklim dan lingkungan, sebab itu menurut presiden menjadi ketertarikan dari pihak delegasi. "Bapak (presiden) bicara dengan data untuk menunjukkan bahwa kita telah achieved of things di bidang climate change (perubahan iklim) termasuk environment (lingkungan) untuk mengurangi kebakaran hutan yang menurun lebih dari 80 persen," terang Retno.   Presiden juga meminta dukungan Amerika Serikat untuk perpanjangan fasilitas GSP dari Amerika Serikat. GSP merupakan fasilitas perdagangan? berupa pembebasan tarif bea masuk, yang diberikan secara unilateral oleh Pemerintah AS kepada negara-negara berkembang. Kemudian, sambung dia, presiden menekankan pentingnya isu market access bagi negara berkembang seperti Indonesia. "Bapak presiden juga menyampaikan keinginan Indonesia agar menjadi bagian dari supply chain dunia dan supply chain dengan Amerika Serikat," imbuhnya. Indonesia, turut menyatakan siap untuk bekerja sama dalam bidang energi hijau termasuk melalui program Just Energi Transfer Partnership (JETP). JETP disepakati oleh pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun 2022 dan investasinya, terang Menlu, sudah ada dana awal Rp310 triliun (USD20 miliar) untuk mendukung transisi energi Indonesia. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.