Jakarta: Presiden Joko Widodo memamerkan kemampuan diplomasi Indonesia di hadapan peserta Sidang Tahunan DPR 2018. Ia meminta seluruh pihak tak meragukan kemampuan Indonesia di ranah internasional.
"Kemampuan dan reputasi Indonesia sudah diakui dunia. Salah satu bukti pada 8 Juni 2018, dunia mempercacyai Indonesia dan memilih kita menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.
Jokowi mengingatkan kepercayaan yang diberikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu harus ditunaikan dengan baik. Apalagi, dunia sangat menghargai kemampuan diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Dunia mengenal Indonesia sebagai jembatan dari berbagai perbedaan. Jokowi mencontohkan upaya Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan.
Baca: Presiden Tegaskan Komitmen Menjaga Sumber Daya Alam
Upaya itu demi menciptakan perdamaian di Afghanistan. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia.
"(Pertemuan itu) membahas wasathiyah Islam sebagai poros utama Islam dunia. Dan untuk pertama kalinya kita menyelenggarakan Indonesia-Afrika forum," jelas Jokowi.
Pemerintah Indonesia juga tak pernah berhenti memperjuangkan perdamaian di Palestina. Penyelesaian konflik Palestina menjadi fokus utama Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.
"Indonesia terus berada di garis depan bersama dengan perjangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan hak-haknya," pungkas Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo memamerkan kemampuan diplomasi Indonesia di hadapan peserta Sidang Tahunan DPR 2018. Ia meminta seluruh pihak tak meragukan kemampuan Indonesia di ranah internasional.
"Kemampuan dan reputasi Indonesia sudah diakui dunia. Salah satu bukti pada 8 Juni 2018, dunia mempercacyai Indonesia dan memilih kita menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.
Jokowi mengingatkan kepercayaan yang diberikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) itu harus ditunaikan dengan baik. Apalagi, dunia sangat menghargai kemampuan diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan Indonesia.
Dunia mengenal Indonesia sebagai jembatan dari berbagai perbedaan. Jokowi mencontohkan upaya Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama Indonesia, Afghanistan, dan Pakistan.
Baca: Presiden Tegaskan Komitmen Menjaga Sumber Daya Alam
Upaya itu demi menciptakan perdamaian di Afghanistan. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia.
"(Pertemuan itu) membahas wasathiyah Islam sebagai poros utama Islam dunia. Dan untuk pertama kalinya kita menyelenggarakan Indonesia-Afrika forum," jelas Jokowi.
Pemerintah Indonesia juga tak pernah berhenti memperjuangkan perdamaian di Palestina. Penyelesaian konflik Palestina menjadi fokus utama Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB.
"Indonesia terus berada di garis depan bersama dengan perjangan bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan hak-haknya," pungkas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
