medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan saat ini berada di Kota Banjarmasin. Selain mensosialisasikan Empat Pilar MPR, Zulkifli ke Banjarmasin karena ingin sekali berjumpa Ismail. Siapakah Ismail?
Sehari-hari, Ismail bekerja sebagai penambal ban. Bukan itu yang membuat Zulkifli ngebet menemui Ismail. Zulkifli ingin bertemu, karena perjuangan Ismail menabung selama 10 tahun agar bisa menunaikan ibadah haji bersama ibunya.
Zulkifli menemui Ismail di pangkalan tambal bannya di Jalan Cempaka Djok Mentaya, Kota Banjarmasin. Dalam pertemuan itu, Ismail menceritakan perjuangannya mengumpulkan uang selama 10 tahun untuk ibadah haji.
“Kalau dapat Rp50 ribu, saya tabung Rp30 ribu. Kalau dapat kurang dari itu, yang disisihkan cuma Rp10 ribu. Jadi saya kerja hampir 24 jam sehari dan semua hasilnya saya tabung di bawah bantal," kata Ismali kepada Zulkifli, Jumat 3 November 2017.
“Akhirnya pada 2012 saya bisa bayar setoran awal. Ternyata bisa cepat (berangkat) karena mendampingi ibu sebagai manula,” tambahnya.
Ia juga merasakan kemudahan melunasi pembayaran biaya haji dengan bantuan istrinya. “Alhamdullillah pada 2017 saya dipanggil Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima. Saat itu satu kloter dengan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina,” ujar Ismail.
Zulkifli terinspirasi dengan kerja keras Ismail mewujudkan keinginanya. “Inspirasi itu ada di sekitar kita, dekat dengan kita. Ismail memang tukang tambal ban, tapi perjuangannya naik haji mengajarkan hasil tak akan mengkhianati kerja keras,” kata Zulkifli.
Dia berkomitmen akan terus berusaha menemukan inspirasi baru di setiap perjalanannya. “Negeri ini butuh lebih banyak optimisme daripada pesimisme. Inspirasi adalah jawabannnya.”
Di akhir pertemuan, Zulkifli memberikan satu unit mesin kompresor terbaru untuk membantu usaha tambal ban Ismail. “Semoga dengan kompresor ini tambal ban Ismail makin berkah,” tutup Zulkifli.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan saat ini berada di Kota Banjarmasin. Selain mensosialisasikan Empat Pilar MPR, Zulkifli ke Banjarmasin karena ingin sekali berjumpa Ismail. Siapakah Ismail?
Sehari-hari, Ismail bekerja sebagai penambal ban. Bukan itu yang membuat Zulkifli ngebet menemui Ismail. Zulkifli ingin bertemu, karena perjuangan Ismail menabung selama 10 tahun agar bisa menunaikan ibadah haji bersama ibunya.
Zulkifli menemui Ismail di pangkalan tambal bannya di Jalan Cempaka Djok Mentaya, Kota Banjarmasin. Dalam pertemuan itu, Ismail menceritakan perjuangannya mengumpulkan uang selama 10 tahun untuk ibadah haji.
“Kalau dapat Rp50 ribu, saya tabung Rp30 ribu. Kalau dapat kurang dari itu, yang disisihkan cuma Rp10 ribu. Jadi saya kerja hampir 24 jam sehari dan semua hasilnya saya tabung di bawah bantal," kata Ismali kepada Zulkifli, Jumat 3 November 2017.
“Akhirnya pada 2012 saya bisa bayar setoran awal. Ternyata bisa cepat (berangkat) karena mendampingi ibu sebagai manula,” tambahnya.
Ia juga merasakan kemudahan melunasi pembayaran biaya haji dengan bantuan istrinya. “Alhamdullillah pada 2017 saya dipanggil Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima. Saat itu satu kloter dengan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina,” ujar Ismail.
Zulkifli terinspirasi dengan kerja keras Ismail mewujudkan keinginanya. “Inspirasi itu ada di sekitar kita, dekat dengan kita. Ismail memang tukang tambal ban, tapi perjuangannya naik haji mengajarkan hasil tak akan mengkhianati kerja keras,” kata Zulkifli.
Dia berkomitmen akan terus berusaha menemukan inspirasi baru di setiap perjalanannya. “Negeri ini butuh lebih banyak optimisme daripada pesimisme. Inspirasi adalah jawabannnya.”
Di akhir pertemuan, Zulkifli memberikan satu unit mesin kompresor terbaru untuk membantu usaha tambal ban Ismail. “Semoga dengan kompresor ini tambal ban Ismail makin berkah,” tutup Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
