Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta penyanderaan warga di Timika, Papua, segera diselesaikan. Aparat diminta menggunakan segala cara untuk membebaskan warga.
"Harus menyelamatkan rakyat apapun caranya," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 14 November 2017.
Polisi dan TNI telah dikerahkan untuk menyelamatkan warga. Mereka bersama dengan pemerintah setempat mengusahakan penyelesaian masalah dengan dialog. Kalla mengatakan, dialog adalah tindakan pertama yang lumrah diambil.
Baca: Kelompok Bersenjata Sandera Ribuan Warga di Papua
Namun, jika kesepakatan tak kunjung tercapai, pemerintah lebih mementingkan kepentingan masyarakat banyak. Pemerintah tak akan sungkan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
"Hharus tegas juga untuk menyelesaikan itu, tapi sekarang ini harus dengan persuasif supaya jangan terjadi korban yang banyak," kata Kalla.
Kalla mengatakan, 21 orang yang diduga dan berkaitan dengan penyanderaan telah dicari. Pemerintah juga belum tahu motif pelaku penyanderaan.
Baca: Polri Sebut KKB Masih Ogah Diajak Komunikasi
Hingga saat ini, pemerintah daerah telah memberikan bantuan kepada 1300 warga yang menjadi sandera. Tak hanya pemerintah daerah, bantuan juga diberikan perusahaan swasta seperti PT Freeport Indonesia.
"Karena itu kan banyak juga yang bekerja di Freeport, orang-orang di situ," kata Kalla.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nN9D5WGK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta penyanderaan warga di Timika, Papua, segera diselesaikan. Aparat diminta menggunakan segala cara untuk membebaskan warga.
"Harus menyelamatkan rakyat apapun caranya," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 14 November 2017.
Polisi dan TNI telah dikerahkan untuk menyelamatkan warga. Mereka bersama dengan pemerintah setempat mengusahakan penyelesaian masalah dengan dialog. Kalla mengatakan, dialog adalah tindakan pertama yang lumrah diambil.
Baca: Kelompok Bersenjata Sandera Ribuan Warga di Papua
Namun, jika kesepakatan tak kunjung tercapai, pemerintah lebih mementingkan kepentingan masyarakat banyak. Pemerintah tak akan sungkan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
"Hharus tegas juga untuk menyelesaikan itu, tapi sekarang ini harus dengan persuasif supaya jangan terjadi korban yang banyak," kata Kalla.
Kalla mengatakan, 21 orang yang diduga dan berkaitan dengan penyanderaan telah dicari. Pemerintah juga belum tahu motif pelaku penyanderaan.
Baca: Polri Sebut KKB Masih Ogah Diajak Komunikasi
Hingga saat ini, pemerintah daerah telah memberikan bantuan kepada 1300 warga yang menjadi sandera. Tak hanya pemerintah daerah, bantuan juga diberikan perusahaan swasta seperti PT Freeport Indonesia.
"Karena itu kan banyak juga yang bekerja di Freeport, orang-orang di situ," kata Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
