medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Padang meminta dukungan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk merealisasikan pembangunan Taman Evakuasi Tsunami di Padang, Sumatera Barat. Warga Padang membutuhkan lahan yang dapat dijadikan sarana berlindung dari tsunami, mengingat Padang pernah mengalami bencana tsunami.
"Warga Padang, terutama yang berada di kawasan pinggir pantai, merasa resah terhadap ancaman bencana gempa dan tsunami. Maka taman ini menjadi kebutuhan masyarakat Padang," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Dt Marajo saat audiensi dengan Ketua DPD Irman Gusman di Ruang Rapat Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2016).
Menurut Mahyeldi, pembangunan Taman Evakuasi Tsunami perlu dilaksanakan segera dan dibangun menyesuaikan kebutuhan. Sehingga masyarakat terbiasa melakukan aktivitas sehari-hari, seperti olahraga ataupun aktivitas sosial lainnya.
"Ketika masyarakat terbiasa dengan adanya Taman Evaluasi Tsunami, maka akan mudah menggiring masyarakat saat terjadi bencana tsunami," tambah Mahyeldi.
Wali Kota Padang itu berharap, DPD dapat mendukung rencana pembangunan Taman Evakuasi Tsunami yang saat ini telah dilakukan penandatanganan naskah kesepahaman Memorandum Of Understanding (MoU) antara yayasan Siaga Penyelamat Inovatif (SPIN) dengan Universitas Andalas (Unand).
Ketua DPD Irman Gusman mendukung upaya pendirian Taman Evakuasi Tsunami di Kota Padang. Menurutnya, ide membuat taman yang dibuat seperti bukit buatan merupakan langkah tepat untuk memperkuat upaya mitigasi bencana.
"Pemerintah harus mendukung mewujudkan upaya perlindungan masyarakat dalam bentuk membangun fasilitas Taman Evakuasi Tsunami bagi masyarakat jika tsunami terjadi," tambahnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kota Padang meminta dukungan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk merealisasikan pembangunan Taman Evakuasi Tsunami di Padang, Sumatera Barat. Warga Padang membutuhkan lahan yang dapat dijadikan sarana berlindung dari tsunami, mengingat Padang pernah mengalami bencana tsunami.
"Warga Padang, terutama yang berada di kawasan pinggir pantai, merasa resah terhadap ancaman bencana gempa dan tsunami. Maka taman ini menjadi kebutuhan masyarakat Padang," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Dt Marajo saat audiensi dengan Ketua DPD Irman Gusman di Ruang Rapat Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2016).
Menurut Mahyeldi, pembangunan Taman Evakuasi Tsunami perlu dilaksanakan segera dan dibangun menyesuaikan kebutuhan. Sehingga masyarakat terbiasa melakukan aktivitas sehari-hari, seperti olahraga ataupun aktivitas sosial lainnya.
"Ketika masyarakat terbiasa dengan adanya Taman Evaluasi Tsunami, maka akan mudah menggiring masyarakat saat terjadi bencana tsunami," tambah Mahyeldi.
Wali Kota Padang itu berharap, DPD dapat mendukung rencana pembangunan Taman Evakuasi Tsunami yang saat ini telah dilakukan penandatanganan naskah kesepahaman Memorandum Of Understanding (MoU) antara yayasan Siaga Penyelamat Inovatif (SPIN) dengan Universitas Andalas (Unand).
Ketua DPD Irman Gusman mendukung upaya pendirian Taman Evakuasi Tsunami di Kota Padang. Menurutnya, ide membuat taman yang dibuat seperti bukit buatan merupakan langkah tepat untuk memperkuat upaya mitigasi bencana.
"Pemerintah harus mendukung mewujudkan upaya perlindungan masyarakat dalam bentuk membangun fasilitas Taman Evakuasi Tsunami bagi masyarakat jika tsunami terjadi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
