Jakarta: Komisi III DPR telah menjadwalkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi III, uji kelayakan dan kepatutan digelar pada 10 September 2019.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengatakan Komisi III segera mengundang panitia seleksi (pansel) capim KPK. Komisi III akan meminta penjelasan pansel soal proses seleksi yang memunculkan 10 nama capim.
"Uji kelayakan dan kepatutan (capim KPK) di Komisi III akan dimulai awal minggu depan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 9 September 2019.
Arsul menyampaikan Komisi III juga akan mengundang ke-10 capim. Mereka akan ditugaskan membuat makalah dengan topik yang ditentukan melalui undian. Topik makalah berkaitan pemahanan mengenai tindak pidana korupsi (tipikor).
"Kami akan mengundang 10 capim itu untuk membuat makalah. Topiknya nanti terkait dengan pemahaman tipikor, mulai dari hukum acaranya atau konsep-konsep pencegaha ke depan," ujar dia.
Arsul mengatakan Komisi III juga akan meminta pandangan masyarakat terkait kredibilitas ke-10 capim. Penyampaian pandangan masyarakat bisa diserahkan ke DPR melalui cara tertulis. Komisi III akan mempertimbangkan masukan dari masyarakat.
"Komisi III menjadwalkan akan mengundang elemen masyarakat sipil yang ingin memberikan masukan terkait dengan 10 capim tersebut," kata Arsul.
Ke-10 capim yang lolos seleksi pansel yakni, Komisioner KPK Alexander Marwata, anggota Polri Firli Bahuri, auditor BPK I Nyoman Wara, Jaksa Johanis Tanak, advokat Lili Pintauli Siregar, dosen Luthfi Jayadi Kurniawan, hakim Nawawi Pomolango, dosen Nurul Ghufron, Dosen, PNS Sekretariat Kabinet Roby Arya B, dan PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo.
Jakarta: Komisi III DPR telah menjadwalkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi III, uji kelayakan dan kepatutan digelar pada 10 September 2019.
Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengatakan Komisi III segera mengundang panitia seleksi (pansel) capim KPK. Komisi III akan meminta penjelasan pansel soal proses seleksi yang memunculkan 10 nama capim.
"Uji kelayakan dan kepatutan (capim KPK) di Komisi III akan dimulai awal minggu depan," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 9 September 2019.
Arsul menyampaikan Komisi III juga akan mengundang ke-10 capim. Mereka akan ditugaskan membuat makalah dengan topik yang ditentukan melalui undian. Topik makalah berkaitan pemahanan mengenai tindak pidana korupsi (tipikor).
"Kami akan mengundang 10 capim itu untuk membuat makalah. Topiknya nanti terkait dengan pemahaman tipikor, mulai dari hukum acaranya atau konsep-konsep pencegaha ke depan," ujar dia.
Arsul mengatakan Komisi III juga akan meminta pandangan masyarakat terkait kredibilitas ke-10 capim. Penyampaian pandangan masyarakat bisa diserahkan ke DPR melalui cara tertulis. Komisi III akan mempertimbangkan masukan dari masyarakat.
"Komisi III menjadwalkan akan mengundang elemen masyarakat sipil yang ingin memberikan masukan terkait dengan 10 capim tersebut," kata Arsul.
Ke-10 capim yang lolos seleksi pansel yakni, Komisioner KPK Alexander Marwata, anggota Polri Firli Bahuri, auditor BPK I Nyoman Wara, Jaksa Johanis Tanak, advokat Lili Pintauli Siregar, dosen Luthfi Jayadi Kurniawan, hakim Nawawi Pomolango, dosen Nurul Ghufron, Dosen, PNS Sekretariat Kabinet Roby Arya B, dan PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
