Tingkat Kepuasan Masyarakat ke Jokowi Naik, Ini Penyebabnya
Anggi Tondi Martaon • 02 Oktober 2022 18:56
Jakarta: Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik. Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden ke-7 RI itu mencapai di atas 60 persen.
"Yang mengatakan puas dan sangat puas itu sekitar 67 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu, 2 Oktober 2022.
Sedangkan, masyarakat yang menyatakan tidak puas sebesar 30,8 persen. Angka tersebut terdiri dari kurang puas sebesar 25,3 persen dan tidak puas sama sekali 5,5 persen.
Burhanuddin menyampaikan penyebab tingkat kepuasan terhadap Jokowi meningkat. Yakni, program bantuan sosial (bansos) kepada rakyat kecil.
"Itu satu isu (program bansos) yang menjadi signature-nya pemerintah," ungkap dia.
Sementara itu, alasan paling banyak kelompok yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi, yaitu kenaikan harga bahan pokok. Kemudian, pembagian bansos yang dinilai tidak merata.
"Jadi artinya BLT (bantuan langsung tunai) ini bisa menjadi aset meningkatkan kepuasan atau menurunkan kepuasan kalau tidak tepat sasaran," ujar dia.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden selama 13-20 September 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun tingkat kepercayaan survei tersebut sebesar 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Jakarta: Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) naik. Tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden ke-7 RI itu mencapai di atas 60 persen.
"Yang mengatakan puas dan sangat puas itu sekitar 67 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu, 2 Oktober 2022.
Sedangkan, masyarakat yang menyatakan tidak puas sebesar 30,8 persen. Angka tersebut terdiri dari kurang puas sebesar 25,3 persen dan tidak puas sama sekali 5,5 persen.
Burhanuddin menyampaikan penyebab tingkat kepuasan terhadap Jokowi meningkat. Yakni, program bantuan sosial (bansos) kepada rakyat kecil.
"Itu satu isu (program bansos) yang menjadi signature-nya pemerintah," ungkap dia.
Sementara itu, alasan paling banyak kelompok yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi, yaitu kenaikan harga bahan pokok. Kemudian, pembagian bansos yang dinilai tidak merata.
"Jadi artinya BLT (bantuan langsung tunai) ini bisa menjadi aset meningkatkan kepuasan atau menurunkan kepuasan kalau tidak tepat sasaran," ujar dia.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden selama 13-20 September 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun tingkat kepercayaan survei tersebut sebesar 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
