medcom.id, Jakarta: Mayoritas masyarakat menghendaki DPR tandingan segera membubarkan diri. "Perang" antara kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat minta diakhiri. Karena kinerja parlemen menjadi tidak efektif.
"Sekitar 61,2 persen menyatakan DPR tandingan sebaiknya membubarkan diri. Hanya sekitar 22,95 persen yang membenarkan DPR tandingan ini," ujar peneliti Lingkaran Survey Indonesia Dewi Harum di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2014).
LSI melakukan survei ke 1200 responden secara proporsional. Mayoritas publik menyatakan hal yang hampir sama. DPR tandingan harus membubarkan diri.
Temuan paling menarik oleh LSI adalah pembubaran DPR tandingan ini juga berasal dari pendukung partai Koalisi Indonesia Hebat. Mayoritas pendukung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PPP ingin DPR tandingan dibubarkan.
"Angka terendah, namun masih mayoritas, lebih dari 53 persen," ujar Dewi.
Mayoritas pendukung Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK juga menyampaikan hal yang sama. Lebih dari 57,58 persen ingin DPR tandingan dihapuskan. "Kurang dari 30 persen yang ingin DPR tandingan tetap dipertahankan," jelas Dewi.
medcom.id, Jakarta: Mayoritas masyarakat menghendaki DPR tandingan segera membubarkan diri. "Perang" antara kubu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat minta diakhiri. Karena kinerja parlemen menjadi tidak efektif.
"Sekitar 61,2 persen menyatakan DPR tandingan sebaiknya membubarkan diri. Hanya sekitar 22,95 persen yang membenarkan DPR tandingan ini," ujar peneliti Lingkaran Survey Indonesia Dewi Harum di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2014).
LSI melakukan survei ke 1200 responden secara proporsional. Mayoritas publik menyatakan hal yang hampir sama. DPR tandingan harus membubarkan diri.
Temuan paling menarik oleh LSI adalah pembubaran DPR tandingan ini juga berasal dari pendukung partai Koalisi Indonesia Hebat. Mayoritas pendukung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PPP ingin DPR tandingan dibubarkan.
"Angka terendah, namun masih mayoritas, lebih dari 53 persen," ujar Dewi.
Mayoritas pendukung Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK juga menyampaikan hal yang sama. Lebih dari 57,58 persen ingin DPR tandingan dihapuskan. "Kurang dari 30 persen yang ingin DPR tandingan tetap dipertahankan," jelas Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
