Jakarta: Tujuh kader Partai Demokrat dipecat dari jabatannya. Diduga, ketujuh kader itu terlibat dalam gerakan kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kabar pemecatan tujuh kader itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat, Andi Arief. Dia mengumumkan kabar tersebut di akun Twitternya, Jumat 26 Februari 2021.
"Kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap tujuh kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai," tulis Andi Arief.
Namun, belum diketahui siapa saja tujuh kader Demokrat yang dipecat tersebut. Dia hanya memberikan sinyal akan ada pemecatan kader lainnya terkait gerakan kudeta ini.
"Gelombang pertama tujuh orang," lanjut cuitan Andi Arief.
Sebelum tujuh kader tersebut, Demokrat juga telah memecat kadernya. Mereka adalah Ketua DPC Demokrat Blora Bambang Susilo serta Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tegal Ayu Palaretin.
Keduanya dipecat lantaran mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Dukungan itu dianggap memperkeruh suasana.
"Semua kader harus patuh dan bersama untuk membersarkan partai. Bukan malah memperkeruh keadaan dengan menghembuskan isu KLB," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Joko Haryanto.
Jakarta: Tujuh kader
Partai Demokrat dipecat dari jabatannya. Diduga, ketujuh kader itu terlibat dalam gerakan
kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kabar pemecatan tujuh kader itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat, Andi Arief. Dia mengumumkan kabar tersebut di akun Twitternya, Jumat 26 Februari 2021.
"Kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap tujuh kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai," tulis Andi Arief.
Namun, belum diketahui siapa saja tujuh kader Demokrat yang dipecat tersebut. Dia hanya memberikan sinyal akan ada pemecatan kader lainnya terkait gerakan kudeta ini.
"Gelombang pertama tujuh orang," lanjut cuitan Andi Arief.
Sebelum tujuh kader tersebut, Demokrat juga telah memecat kadernya. Mereka adalah Ketua DPC Demokrat Blora Bambang Susilo serta Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tegal Ayu Palaretin.
Keduanya dipecat lantaran mendukung digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Dukungan itu dianggap memperkeruh suasana.
"Semua kader harus patuh dan bersama untuk membersarkan partai. Bukan malah memperkeruh keadaan dengan menghembuskan isu KLB," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah Joko Haryanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
